Setelah pekan lalu ditolak di bandara Soekarno Hatta, Selasa 7 Juni 2022, Christina dan suaminya, Michael Lyons, akhirnya terbang juga ke Chicago dengan pesawat ANA Japan pada 9.25 pm.Â
Saat diwawancara petugas Imigrasi, Christina sempat kembali di interview masih menyangkut re-entry permits Michael Lyons. Petugas imigrasi menanyakan di mana mengurus Re-entry Permits, berapa biayanya dan berapa lama urusan itu selesai.Â
"Kami mengurusnya di Imigrasi Jakarta Timur, Â selesai 5 hari kerja, dengan biaya Rp 1.750.000,-", jawab Christina.
Si petugas tersenyum dan memberi cap stempel, tanda lolos imigrasi.Â
"Huraaa.....we are going to America," Michael Lyons mengangkat tangannya kegirangan.
Setelah menunggu sekitar 2 jam, selama 7,5 jam kami kemudian mendekam di bangku pojok pesawat Ana. Â Kami langsung terkesan dengan desain pesawat buatan Jepang yang begitu apik dan mewah. Para pramugari pun menyambut dengan sangat sopan khas orang Jepang, membungkukkan punggungnya. Â Â
Duduk di sebelah kami, seorang pemuda yang berbicara dalam bahasa Jepang dengan fasih dengan sang pramugari. Ia bertubuh kekar, berambut cepak. Kami berkenalan. Erwin namannya, mengaku sudah 2 tahun bekerja magang di perusahaan sparepart otomotif di Tokyo.
"Saya tamatan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Tasikmalaya Bu," ujar Erin.
"Oh dekat Pesantren Suryalaya ya," ucap Christina
"Benar, Ibu tahu ya," kata Erwin lagi. Ia mengaku bisa bekerja di Jepang setelah menjalankan pendidikan dan latihan di Balai latihan Kerja di daerah asalnya, Jawa Barat.Â
Dua orang pramugari kemudian datang dengan gerobak berisi berbagai botol minuman. Mereka bertanya dalam bahasa Jepang.Â