Biner Alam: Bisikan di Tengah Sirkuit
Di tengah sirkuit yang mengalirkan mimpi,
Bisikan alam merayap dalam kode,
Tak terdeteksi mata, tak tersentuh tangan,
Hanya jiwa yang memahami harmoni.
Angin elektronik berbisik lembut,
Mengelilingi pohon-pohon bit yang bertaburan,
Jejak alam menyusuri alur bumi digital,
Menyampaikan pesan yang tak terucapkan.
Pada malam yang diliputi cahaya pixel,
Bintang-bintang digital bersinar di langit maya,
Rintihan sungai-sungai data mengalir dalam diam,
Menyatu dengan nyanyian pohon dan burung.
Di antara grid yang teratur dan terkendali,
Dengarkanlah alam yang bersenandung,
Mesin dan manusia, berpadu dalam tarian,
Menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan.
Biner alam, kunci rahasia semesta digital,
Bisikanmu membuka pintu-pintu pikiran,
Di sirkuit-sirkuit ini, kita temukan kembali,
Hubungan yang hilang, jalinan yang abadi.
Bersama alam, kita merajut kembali,
Dalam sirkuit-sirkuit kehidupan yang menyala,
Biner alam, esensi yang tak tergantikan,
Merangkai makna di antara garis kode.
Sekarang, biarkan bisikanmu mengalun dalam,
Membawa kedamaian, kesejukan di tengah kebisingan,
Biner alam, cerminan keajaiban dunia,
Menyapa jiwa, mengikat hati dalam keterhubungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H