Terbentang sebuah dunia dalam diri,
Lemari kayu yang kuno, penuh tinta,
Membawa cerita-cerita yang abadi.
Buku-buku bertutur dalam bahasa sunyi,
Kisah-kisah rahasia yang tak terganti,
Di rak-rak kayu yang berdebu dan lusuh,
Aku menemukan harta yang tak ternilai.
Setiap halaman adalah pintu menuju mimpi,
Pulau-pulau tersembunyi dalam khayal,
Di sini, aku menemukan petualangan tak terhingga,
Di dalam perpustakaan pribadi ini yang setia.
Lemari kayu seperti pintu gerbang magis,
Ke masa lalu, masa kini, dan masa depan,
Dalam halaman-halamannya, dunia pun berubah,
Dan aku adalah penjelajahnya, seorang peziarah.
Dunia di Raftel, perpustakaan pribadi,
Tempat di mana kata-kata mengukir takdir,
Di dalam diriku, kisah-kisah terpatri,
Menghidupkan dunia ini, menjadi nyata, bukan khayal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H