Dalam kegelapan dunia yang luas,
Ada cahaya yang terang, tak pernah redup.
Ia berdiri di depan kami, tangan terbuka,
Sang guru, pembimbing masa depan kita.
Dengan buku dan pena, ilmu ia sampaikan,
Membuka pintu dunia, pikiran kami terbentang.
Dengan sabar dan kasih, ia mengajar kami,
Mengukir jejak pengetahuan, merangkul mimpi.
Ia tak hanya guru dalam kelas yang bijak,
Tetapi juga teman dalam perjalanan hidup yang panjang.
Ia menginspirasi, memandu, dan memberi dorongan,
Menjadi teladan, berbagi hikmah dengan penuh cinta.
Dalam jejak langkahnya, kita ikuti jejaknya,
Menuju masa depan yang cerah, tanpa ragu.
Kita belajar tak hanya dari kata-kata yang diucapkan,
Tetapi juga dari contoh hidup yang diperlihatkan.
Terima kasih, oh guru, takkan terbalas,
Semua yang telah kau berikan, tak terhitung harganya.
Sang pembimbing masa depan, kami menghormatimu,
Engkau adalah penerang jalan menuju impian kami.
Dalam hati kami, terukir dalam doa,
Kami bersyukur, dan itu takkan pernah lupa.
Sang pembimbing masa depan, kita bersama melangkah,
Menuju dunia yang lebih baik, denganmu di samping kita.
Pesan yang kau tanamkan akan terus hidup,
Di setiap generasi, dalam setiap jiwa yang engkau bimbing.
Sang guru, kami berterima kasih dari lubuk hati,
Kau adalah cahaya yang membimbing masa depan kami.
Sang Pembimbing Masa Depan, oh guru yang agung,
Engkau adalah harapan, cahaya, dan petunjuk.
Dalam puisi ini, kami ucapkan terima kasih,
Kau adalah pahlawan kami, selamanya kami menghormatimu.