Di balik lapisan kaca, cermin membisu,
Memantulkan citra, wajah yang tak tersembunyi.
Namun, apakah itu yang sebenarnya?
Atau hanya lapisan kulit yang terlihat di mata?
Di dalam diriku, ada lebih dari sekadar gambar,
Ada kisah-kisah yang tak terungkapkan, tak terlihat.
Begitu banyak warna yang tak terpahami,
Di lukis di hatiku, dalam ruang yang tak terhingga.
Cermin memantulkan senyum, tetapi apa yang tersimpan?
Mungkin kebahagiaan atau rasa sakit yang terdalam.
Setiap goresan kuas di hati yang tersembunyi,
Membentuk kenangan dan cerita yang tak bisa hilang.
Melukis hati di dalam cermin adalah seni yang halus,
Menemukan esensi diri, bukan hanya penampilan.
Cahaya dalam batin bersinar dengan jelas,
Seiring waktu, menjadi lebih bijaksana.
Saat kita refleksi dalam ketenangan malam,
Biarkan lukisan hati kita bersinar dalam jernihnya cermin.
Kita temukan kebenaran di balik citra kita sendiri,
Melukis hati kita dengan kehidupan yang penuh cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H