Di bawah langit malam yang redup,
Hati yang pernah hancur terlelap dalam kesunyian,
Sebuah simfoni pemulihan mulai berkumandang,
Lirik cinta baru yang perlahan muncul.
Luka-luka lama, bekas-bekas masa lalu,
Mereka adalah lukisan yang dulu retak,
Tetapi kini kuwarnai ulang dengan warna-warna baru,
Menghadirkan kehidupan di setiap goresan tinta.
Tiap not musik adalah langkah pertama,
Menyusun kembali potongan-potongan yang hancur,
Dalam simfoni ini, hati menemukan jalan pulang,
Dalam alunan melodi yang mengalir begitu merdu.
Kanvas penuh warna dengan cerita yang tulus,
Lukisan ini mengisahkan kisah tentang kita,
Bagaimana kita tumbuh di tengah badai,
Dan bagaimana hati yang patah kembali bersinar.
Simfoni pemulihan, begitu damai dan indah,
Melukiskan kembali luka yang pernah terdalam,
Membawa kita pada saat-saat yang dulu kita bagikan,
Dalam harmoni cinta yang abadi dan tak terbatas.
Di setiap bait lirik yang diukir dengan penuh perasaan,
Kita menemukan kekuatan untuk tumbuh dan percaya,
Simfoni ini adalah kisah tentang kesembuhan dan cinta,
Melukiskan kembali hati yang kini bersinar dengan gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H