Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Serenade Cahaya Malam

22 Agustus 2023   09:19 Diperbarui: 22 Agustus 2023   09:40 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di malam kelam, gemintang berseru,
Bulan menjelma, tiada terguris luka.
Cahaya gemilang, dalam peluk gelap,
Serenade cahaya malam, bulan yang abadi.

Di langit biru, dia tergantung rendah,
Seutas benang perak, mengikat bintang-bintang.
Seperti penari, ia berdendang perlahan,
Elegi bulan yang abadi, mempesona hati.

Sinar lembutnya merayap di pepohonan,
Seperti lukisan lembut di kanvas alam.
Rahasia malam terbuka dalam pelukannya,
Serenade cahaya malam, bulan yang abadi.

Tak pernah ia lelah, tak pernah ia pudar,
Seperti cinta sejati, tak kenal putus asa.
Mengawal mimpi-mimpi yang terlupakan,
Elegi bulan yang abadi, saksi bisu waktu.

Di samudra langit, ia mengambang tenang,
Menerangi malam dengan rahasia tak terucap.
Mengajak jiwa merenung, merayu imajinasi,
Serenade cahaya malam, bulan yang abadi.

Oh, bulan yang tiada lekang oleh waktu,
Dalam diammu, kita menemukan hikmah.
Kau tetap setia, meski gelap melilit,
Elegi bulan yang abadi, penuntun sejati.

Serenade cahaya malam, dalam senyap kita berdua,
Bulan yang abadi, pelita dalam malam gelap.
Kau mengajar kita tentang keindahan kesendirian,
Dan dalam puisi ini, kau tetap hidup selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun