Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Cinta Tanah Air dalam Sepenggal Puisi

18 Agustus 2023   18:46 Diperbarui: 18 Agustus 2023   18:57 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit biru Nusantara yang menjulang,
Berdiri bangga negeri, Indonesia namanya.
Sepenggal puisi kami bawakan, oh tanah air tercinta,
Cinta dalam kata-kata, mengalir bagai sungai yang jernih.

Dari Sabang hingga Merauke, ribuan pulau terhampar,
Keanekaragaman alam, budaya, dan bahasa menyatu rapi.
Gunung tinggi menjulang, pantai pasir putih mempesona,
Hutan rimba yang berbisik, menyimpan rahasia alam semesta.

Dalam senyap malam, suara gamelan membangunkan jiwa,
Lembutnya lagu daerah, mengiringi tarian nan indah.
Bhinneka Tunggal Ika, semboyan bangsa yang teguh,
Satu dalam perbedaan, berbagi dalam kebersamaan.

Pahlawan-pahlawan dulu, perjuangkan kemerdekaan,
Jejaknya terukir dalam sejarah, semangat takkan pernah pudar.
Kita lanjutkan perjuangan, membangun negeri yang maju,
Dengan ilmu dan tekad, untuk masa depan yang cerah.

Bertanah air Nusantara, kita tumbuh dan berjaya,
Mengukir prestasi di kancah dunia, menjunjung tinggi nama harum.
Cinta terhadap tanah air, mengalir dalam setiap nadi,
Sepenggal puisi ini, ungkapkan rasa bangga dan setia.

Indonesia, negeri kita tercinta,
Dalam keindahanmu kami bersyukur.
Dengan cinta yang abadi, dalam sepenggal puisi,
Kami nyatakan, selalu ada untukmu, Indonesia.

Dalam karya dan doa, cinta ini abadi.
Cinta Tanah Air dalam sepenggal puisi,
Indonesia, oh negeri tercinta,
Kami selalu menyertaimu, dalam segala langkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun