Di ujung terang, sebuah kisah bermula,
Dalam hampa gelap, cahaya merangkak perlahan.
Seperti pagi yang mengusir malam gulita,
Kehidupan terurai, seperti benang yang kainkan.
Dalam setiap langkah, ada sinar yang membimbing,
Menerangi jalan yang kadang berliku.
Tak pernah sendiri, terang selalu bersimpuh,
Mengajak kita menyusuri waktu, menggapai mimpi yang tinggi.
Di ujung terang, jiwa menemukan arti,
Luka-luka lama terobati oleh kehangatan.
Seperti embun pagi yang menyentuh bunga-bunga kering,
Terang membawa harapan, mencerahkan setiap titik gelap.
Terkadang badai datang, menggurui gelap gulita,
Namun terang takkan pudar, tahan teguh di hati.
Kita belajar dari lembaran hitam yang lewati,
Dan dalam pelajaran itu, terang muncul, tumbuh tak terbantahkan.
Oh, betapa indahnya kisah kehidupan,
Dalam lapisan terang dan bayang yang berdampingan.
Seperti lukisan indah di atas kanvas alam,
Kita adalah goresan-goresan terang dalamnya.
Jadi, di ujung terang itulah kita berdiri,
Menghadapi masa depan, tanpa ragu atau takut.
Kisah kehidupan terus berputar, tak pernah berhenti,
Di ujung terang, kita menjalani setiap langkah dengan penuh semangat.
Di ujung terang, kita merangkai kisah,
Menulis lembaran baru dalam buku kehidupan.
Dengan hati yang bersinar dan jiwa yang bercahaya,
Kita menemukan makna, di ujung terang yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H