Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Senyapkan Pena, Rengkuh Sunyi: Sementara Cahaya Kata Istirahat

9 Agustus 2023   10:31 Diperbarui: 14 Agustus 2023   10:22 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
darknwilde.tumblr.com 

Di antara halaman-halaman yang sunyi,
Pena beristirahat dalam pelukan senyap,
Kata-kata lelah, hingga hela napas pun terasa,
Dalam perjalanan panjang merangkai makna.

Cahaya kata-kata yang pernah bersinar,
Kini redup dalam keremangan istirahat,
Seperti matahari yang meredup di ufuk senja,
Pena pun rebahkan diri, dalam tidur yang penuh pesona.

Namun, dalam senyap, ada kekuatan yang tumbuh,
Seperti biji yang tertidur di bawah lapisan tanah,
Kata-kata pun mengumpulkan kekuatan, merenung,
Hingga saat tiba untuk sekali lagi bercahaya.

Sementara pena beristirahat, janganlah lupa,
Bahwa jeda ini hanyalah sementara,
Kata-kata akan kembali memenuhi halaman,
Dengan makna-makna baru, dalam kisah yang berbeda.

Jadi biarkanlah pena merengkuh sunyi,
Sambil kata-kata beristirahat dalam damai,
Ketika waktu tiba untuk kembali berbicara,
Kisah-kisah baru akan lahir, di setiap baris yang tercipta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun