Di danau hati yang tenang, seorang angsa melayang,
Kehidupan yang riuh tak mampu menggoyahkan langkahnya.
Jejaknya terbentang, seperti garis ketenangan dalam riak,
Angsa mengajarkan arti dalam hidup, tulus tanpa cela.
Dalam gemuruh dunia yang terus berputar,
Angsa tetap melangkah dengan penuh keyakinan.
Bukanlah ia terhalang oleh arus yang membelit,
Tapi ia menemukan harmoni dalam setiap gerakan.
Begitu pula kita, di lautan riak hidup yang luas,
Dapat mengambil pelajaran dari sayap angsa yang lembut.
Ketenangan ada dalam diri, meski kekacauan mengancam,
Seperti refleksi bulan di permukaan air yang gelap gulita.
Kadang-kadang badai datang, menerjang dengan ganasnya,
Namun angsa tetap tegar, menghadapi tantangan dengan anggun.
Begitu juga kita, bisa mengatasi badai dalam hidup,
Jika kita menemukan ketenangan dalam diri yang dalam.
Elegi angsa mengajarkan tentang keseimbangan dan kedamaian,
Bahwa di tengah riak, kita bisa menemukan keindahan.
Hidup ini seperti danau, kadang tenang dan kadang berombak,
Namun dalam hati yang teguh, kita dapat menemukan ketenangan yang abadi.
