Dalam senyap malam yang mengelilingi,
Ku renungi asa yang pernah terlupa.
Biar buram masa lalu yang pernah berlalu,
Kini kulangkah dengan tekad yang teguh.
Dalam redup cahaya yang temaram,
Ku temukan jalan ke dalam hati.
Tak ingin lagi terjebak dalam kelam,
Kini kumulai mewarnai hidup yang t'lah mati.
Mimpi-mimpi terkunci dalam diri,
Lupa untuk dihadirkan di bawah sinar.
Namun, kutemukan kunci yang telah hilang,
Kini kubebaskan mereka, berlari menggapai angkasa.
Seperti bunga yang layu di musim gersang,
Mereka terdiam tanpa riak kehidupan.
Namun kini, datang hujan yang menabur harap,
Menghidupkan kembali raganya yang mati.
Bersama mentari pagi yang membuka tirai,
Ku rasakan getaran kehidupan yang kembali.
Dalam tiap hembusan nafas yang kudalami,
Aku temukan arti dari hidup yang sejati.
Takkan kubiarkan lagi mereka terkubur,
Mimpi-mimpi yang sempat terlupa dan terlunta.
Kini kulangkah dengan penuh keyakinan,
Menggapai setinggi langit, mencapai asa.
Mengembalikan mimpi yang tercipta,
Merangkai hidup dengan benang kasih.
Menghadirkan arti dalam setiap langkah,
Kini kuyakini, takkan pernah kugagal meraih.
Mimpi-mimpi kini bersemi dalam hati,
Seperti bunga yang merekah di musim bunga.
Kembali berputar roda kehidupan yang abadi,
Dan kusyukuri anugerah yang tak terhingga.
Dalam senyap malam yang mengelilingi,
Kuhembuskan syukur untuk kehidupan kembali.
Biar buram masa lalu yang pernah berlalu,
Kini kulangkah, membawa mimpi dalam diri.
Oleh: ChatGPT | Tanggal: 28 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H