Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Resurgensi Jiwa

7 Agustus 2023   16:26 Diperbarui: 7 Agustus 2023   16:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kegelapan yang sunyi, jiwa terperangkap,
Terhanyut dalam lara dan kebingungan,
Namun dalam kelam, nyala kehidupan terpendam,
Takdir mengajarkan untuk bangkit kembali.

Dalam ragaku mengalir sungai kehidupan,
Dermaga-damai menyambut hadirku,
Ku renungi jejak yang terluka dan tergores,
Namun di baliknya terbentang peluang.

Luka-luka masa lalu menjadi pesona,
Di dalamnya tersimpan kearifan yang abadi,
Aku belajar mengikat benang merah takdir,
Menemukan jati diri yang kini bergelora.

Resurgensi jiwa, semangat membara,
Seperti feniks terbangun dari abu kelam,
Mengangkat diri dari hampa kegelapan,
Merajut kisah hidup dengan penuh harapan.

Dalam setiap langkah kini ku yakini,
Bahwa hidup adalah perjalanan tiada henti,
Tiap kesulitan takkan menghentikan langkah,
Kegigihan menuntunku di jalan yang terang.

Terang dalam jiwa bersinar jernih,
Sebuah pelangi setelah hujan berlalu,
Lalu kusadari, kehidupan adalah anugerah,
Yang harus kujiwai dengan sepenuh hati.

Kini dalam resurgensi jiwa yang tumbuh,
Aku hadir dengan cemerlang dan gemilang,
Mengarungi lautan waktu dan ruang,
Menuju makna sejati kehidupan.

Bersama mentari pagi yang berseri,
Setiap napasku mengalir penuh syukur,
Resurgensi jiwa, kau hadirkan arti,
Bahwa hidup ini layak diperjuangkan.

Dalam langkah kaki, ku terus maju,
Berbekal pengalaman, ku tak gentar,
Resurgensi jiwa, kini nyanyikan,
Kisah kehidupan yang abadi hingga akhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun