Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Simpul Waktu

5 Agustus 2023   11:11 Diperbarui: 5 Agustus 2023   11:14 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam gelap, simpul waktu merayap
Rentang hidup merangkak di tepi senja
Kisah terhela, diantara dua dunia terpisah
Hingga tibanya waktunya, kematian pun menari

Gemuruh langit memanggil, tanda tiba saatnya
Takdir tak bertanya, ia datang dan pergi tanpa rasa
Bagai daun gugur yang bertempias
Kembali ke asal, ke pelukan sang bumi

Sepi berbisik, seraya menguliti kenangan
Raut wajah pudar, meninggalkan cerita nan abadi
Biarlah angin berbisik menyampaikan pesan
Bagimu, yang pergi merajut simpul waktu

Di sana, kau temukan ketenangan
Mergulai dalam lautan kedamaian
Tak ada lagi derita, tak ada lagi beban
Hanya cahaya abadi yang menuntun langkah

Kita yang ditinggalkan, tetaplah bertahan
Saling membelai kenangan yang terpahat indah
Jangan biarkan air mata menghapus senyum
Karena cinta tak pernah mati, di simpul waktu yang terjalin abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun