Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Seribu Warna Harapan

4 Agustus 2023   11:58 Diperbarui: 4 Agustus 2023   11:59 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap senja yang merangkai mimpi,
Kulukis harapan di langit nan biru.
Seperti pelangi, berjuta warna terurai,
Menyinari hati yang resah gelisah.

Warna pertama, merah menyala,
Daratkan keberanian dalam jiwa.
Tiada takut langkah menjejak asa,
Menggapai bintang, setinggi cahaya.

Warna kedua, jingga berpadu,
Semangat membara, tak pernah pudar.
Melangkah pasti, langkah tak ragu,
Menuju tujuan, menggapai impian.

Warna ketiga, kuning berseri,
Tawa dan bahagia mengalun merdu.
Dalam setiap detak, hidup berderai,
Harapan menari, mengusir duka.

Warna keempat, hijau segar,
Tumbuhkan keyakinan yang tegar.
Berkorban dan bantu, kasih berlimpah,
Mengubah dunia, menghijaukan hati.

Warna kelima, biru langit terang,
Kasih sayang menggenggam tangan.
Bersama berbagi, di suka dan duka,
Menjalin ikatan, takkan tergantikan.

Warna keenam, ungu misteri,
Cita-cita tersembunyi di sini.
Lembutkan hati, restui ilahi,
Langit dan bumi, sambut harapan.

Seribu warna harapan membentang,
Di langit kehidupan yang tak terbatas.
Dalam setiap nafas, cerminkan impian,
Kita punya harapan, kita punya masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun