Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Dunia di Antara Barisan

2 Agustus 2023   20:05 Diperbarui: 2 Agustus 2023   20:09 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah dunia yang mengadu arah,
Antara barisan, ia berlari semaunya.
Politik terpahat dalam setiap gerak,
Kuakar rahasia, mencari makna yang tajam.

Dalam sorot mata, tajam dan mengilap,
Gelombang kepentingan bertabrakan riak.
Suara-suara beradu, menggema di udara,
Menghentak nurani, membingkai harapan.

Terhampar mimpi dan visi beragam,
Dalam panggung demokrasi, tuk bersatu tajam.
Namun, dalam lekuk waktu yang bergulir,
Celah kebenaran sering tertimbun debu.

Dalam rimba politik yang tanpa tepi,
Bersua senyap di antara caci maki.
Tapi tak henti jiwa ini berdoa,
Pohonkanlah kebijaksanaan, O Tuhan.

Hiruk-pikuk suara, semakin berkobar,
Di sela riuhnya, kejujuran tergugur.
Namun terus berderap, kaki berpijak,
Menapaki jalan, melangkah berani.

Kutatap masa depan, cermin harapan,
Jembatan rekonsiliasi terbentang rapi.
Walaupun terjal dan penuh rintangan,
Bersama berjalan, mencari perdamaian.

Biar dunia terus beradu argumen,
Tetap jaga hati, saling menghargai.
Sebab di antara barisan yang terbentang,
Haraplah cinta, menyinari segala.

Dalam puisi politik ini, izinkan aku menyampaikan pesan,
Membawa perdamaian, membangun negeri tumpah darah.
Semoga hati nurani kita tetap tulus,
Di dunia di antara barisan, kemanusiaan berbunga indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun