Di perbentangan waktu yang tersembunyi,
Kau pergi dengan dusta dan penghianatan tajam.
Namun aku, setia di ujung dendam ini,
Baca juga: [Puisi] Gemintang di Hatiku
Menanti keadilan di balik awan kelam.
Sinar rembulan tak lagi berseri,
Cahaya cinta pudar dalam kepedihan.
Baca juga: [Puisi] Jingga Mentari di Arena
Hatiku terluka, pilu tiada terperi,
Kuubur rasa yang dulu bertabur bunga indah.
Dalam langit hati, awan hitam mendung,
Baca juga: [Puisi] Mengalun di Tepian Waktu
Menggumpal menutupi kisah bahagia.
Kau tinggalkan luka, tanda pahit tersembunyi,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!