Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Mengikat Rentang Langit

26 Juli 2023   20:33 Diperbarui: 26 Juli 2023   20:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di balik awan berhiaskan senja,
Rentang langit terhampar tiada terhingga,
Bintang-bintang gemerlapan bermain di sana,
Menyaksikan dunia yang tak pernah berhenti.

Dalam relung hati, impian merambat,
Menggapai tepian di ufuk jauh,
Seperti benang sutra yang tak terlihat,
Kisah-kisah cinta dan petualangan terpaut.

Deras angin berbisik lirih,
Menyampaikan pesan dari masa silam,
Kisah para leluhur yang berjiwa merdeka,
Mengikat rentang langit yang mendamaikan.

Awan berarak menari-nari,
Menyampaikan cerita dalam goresan tipis,
Tentang perjalanan hidup yang berliku,
Mengajarkan arti hidup yang sesungguhnya.

Biarlah mimpi melayang tinggi,
Seperti burung-burung di angkasa biru,
Tak terbatas ruang, tak terikat waktu,
Dalam rentang langit, harapanlah yang menghujani.

Di tiap langkah yang terukir,
Perjalanan hidup berlanjut terus,
Mengikat rentang langit yang tak ternilai,
Menjadi pelaut jiwa dalam samudra kehidupan.

Hadirkan senyuman di setiap hari,
Sebab hidup adalah pelangi dari perjuangan,
Terangi dunia dengan cinta dan kasih,
Mengikat rentang langit, abadi dalam kenangan.

Oleh waktu, kita akan berlalu,
Namun kisah ini tetap akan dikenang,
Sebagai bukti bahwa hidup ini berarti,
Mengikat rentang langit, menggapai yang terang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun