Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Simfoni Kehidupan di Dalam Dedalu Pohon

26 Juli 2023   08:08 Diperbarui: 26 Juli 2023   08:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hutan lebat, suara angin merayap perlahan,
Simfoni kehidupan bermain di dalam dedalu pohon.
Sinar mentari menari di antara dedaunan,
Mengawali pagi dengan riang nan ceria.

Akar-akar menggapai dalam persembunyian bumi,
Mengukir kisah lama, rahasia tak terungkapkan.
Tumbuh, tumbuhlah dedaunan hijau menghiasi dahan,
Menyambut waktu yang berganti, bergulir tak hentikan.

Dalam dedalu pohon, berbagai cipta berpadu,
Hidup tak henti menyanyi, meski kadang merintih.
Rintik hujan pun ikut berdendang, tak lara,
Memupuk kehidupan, memberi harapan yang tiada terhingga.

Musim berganti, dedaunan beranjak berlalu,
Berlayar menuju masa depan yang tak ternilai.
Rimbun pohon melambangkan perjalanan diri,
Kehidupan yang berliku, berwarna, tak terelakkan.

Dalam dedalu pohon, kita belajar tentang kehidupan,
Terkadang mendung menghadang, terkadang mentari berpihak.
Namun, dalam setiap langkah, dedaunan tak pernah sendiri,
Saling bersandar, menyatukan harmoni, bahagia tak terbendung.

Simfoni kehidupan ini takkan pernah sirna,
Di dalam dedalu pohon, abadi mengalun.
Mari, kita terus menyaksikan dengan syukur penuh,
Simfoni Kehidupan di Dalam Dedalu Pohon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun