Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Ketukan Tua Menari

25 Juli 2023   14:22 Diperbarui: 25 Juli 2023   14:25 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ruang sunyi, di relung waktu yang renta,
Ketukan tua menari dalam harmoni tak terucapkan.
Ia melangkah dalam gemulai senja,
Mengajakku meniti jejak masa yang tak bertepi.

Kecil kala ia lahir, tak berdaya di tangan manusia,
Namun lambat laun, ia pun bertambah bijaksana.
Detik demi detik, dia mengajar tari tersendiri,
Mengajarkan makna hidup dalam setiap tetesnya.

Gemanya seperti dentingan hati yang sepi,
Menari dengan anggunnya di malam kelam.
Melintasi perjalanan yang tak terbilang,
Menyulam kisah cinta, duka, dan impian.

Ketukan tua menari dalam dekap waktu,
Seakan merangkai kenangan yang tersimpan rapat.
Seperti guliran catatan di buku tua,
Mengalun indah dalam alunan yang lirih.

Setiap jarumnya mengajakku merenung,
Tentang bagaimana waktu begitu bernyawa.
Saat riuh dunia berlalu begitu cepat,
Ketukan ini menenangkan jiwa yang resah.

Dan ketika waktuku tiba untuk berpulang,
Ketukan ini akan menghantar langkahku yang terakhir.
Menari dalam damai, membawaku ke perjumpaan,
Di antara bintang-bintang yang abadi di langit biru.

Ketukan tua menari, takkan pernah pudar,
Menyapa dengan lembut, di setiap ketiadaan.
Ia terus hadir, mengikuti langkah-langkahku,
Mengajariku arti hidup yang tak ternilai.

O, ketukan tua, terimalah rasa syukurku,
Atas setiap nafas yang Kau titipkan padaku.
Biarkanlah aku menari bersamamu,
Mengarungi samudra waktu hingga akhir hayatku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun