Dalam perpustakaan hatiku yang sunyi,
Dihiasi lembaran-lembaran memori,
Tersimpan rahasia, suatu khazanah hikmah,
Yang tak pernah terungkap, tak berujung hingga.
Tiang-tiangnya kokoh, terjalin kuat bersama,
Menghadapi badai zaman yang deras menghantam,
Buku-buku berjajar, bagai pengetahuan berlimpah,
Di setiap halamannya, misteri bersemayam.
Dalam sela-sela baris kata yang tersembunyi,
Kisah-kisah lama merebak bagai nyala api,
Tentang cinta yang terhalang duka dan rintangan,
Tentang perjuangan hidup, dalam setiap langkah yang tercipta.
Namun, seringkali tak kudapati kata kunci,
Untuk mengurai jalinan makna yang begitu rumit,
Seolah rahasia ini ditulis dengan tinta abadi,
Dalam bahasa hati yang hanya bisa terbaca diri.
Berpeluhku mengarungi lorong-lorong ingatan,
Mencoba merangkai, menghubungkan setiap kalimat,
Hingga gelap berangsur pudar, cahaya menampakkan,
Rahasia perpustakaan hatiku mulai tersingkap.
Terpancarlah sinar kebijaksanaan di antara relung,
Dari cerita-cerita masa, kehidupan pun beranjak,
Kini kusadari, rahasia ini adalah harta terindah,
Yang takkan tergantikan, hingga akhir nafasku berhenti beranjak.
Perpustakaan hati, oh sungguh magis dan misterius,
Seperti aliran sungai yang mengalir penuh kasih,
Dalam detak jantungku, tiap huruf hidup berkisah,
Rahasia itu kini terbuka, menjadi warisan terindah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H