Jejak langkahku berlabuh di pergelaran kampus.
Rangkaian impian merekah di angkasa,
Menyemai harap yang tiada terkira.
Pintu gerbang terbuka lebar menyambut,
Dengan riuh rendah senyuman dan tawa.
Mataku melangkah memasuki dunia baru,
Berdebar-debar dalam pertemuan tak terduga.
Di sepanjang lorong, riuh suara berpadu,
Mahasiswa muda penuh semangat membara.
Salam akrab terhatur, tali persaudaraan terjalin,
Dalam kehangatan, jiwa-jiwa berkumpul bersama.
Dosennya bijak, berbagi ilmu dan pesona,
Menyulam benang pikiran menjadi khazanah.
Matahari yang terbit dan tenggelam,
Tak pernah bosan menyinari perjalanan panjang.
Di kelas-kelas, debat dan diskusi menyala,
Ide-ide segar terbangun dalam wicara.
Pergelaran kampus, panggung ilmu berkarya,
Menyemai bakat, melambungkan cita.
Jejak baru di pergelaran kampus,
Tak hanya soal kuliah dan wawasan.
Namun tumbuh persahabatan abadi,
Dalam memori yang takkan pernah lupa.
Bumi kampus menggugah semangat tiada tara,
Tiap harinya adalah babak baru dalam perjalanan.
Jejak baru kami, tuk terus berani melangkah,
Di pergelaran kampus, menggapai impian tak terbatas.
Terik matahari semakin meredup di ufuk barat,
Namun api semangat tetap membara dalam hati.
Jejak baru di pergelaran kampus,
Menjadi cikal bakal kehidupan yang abadi.
Inilah puisi tentang jejak baru di pergelaran kampus,
Tempat di mana impian bersemi dan takdir berpadu.
Kampus kami, pintu gerbang menuju keajaiban,
Di sini kami tumbuh, bersama merajut mimpi menjadi nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H