Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelangi Makna dalam Kegelapan

3 Juli 2023   15:54 Diperbarui: 3 Juli 2023   15:57 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
klassicstudent.tumblr.com

Di tengah kegelapan yang mendalam,
Dalam hening yang menggelayut tiada henti,
Terbitlah sebuah pelangi tak terlihat,
Menghiasi ruang kosong di jiwa yang lesu.

Pelangi Makna dalam Kegelapan,
Tak terhalang oleh bayang-bayang suram,
Warna-warni cerah melintas di alam batin,
Mengurai benang cahaya di setiap serpihan rasa.

Merah yang berani menggugah semangat,
Seperti bara api yang membakar semu,
Kuning yang mengalun lembut membangkitkan harapan,
Seolah mentari yang menyinari setiap langkah.

Hijau yang melambangkan kehidupan yang subur,
Seperti dedaunan yang menari dalam irama,
Biru yang mengalun dalam keheningan jiwa,
Seperti samudera yang tak pernah berakhir.

Dan tersenyum di ujung spektrum,
Indigo menari dengan kemisteriusan,
Violet memancarkan pesona kebijaksanaan,
Seolah membawa esensi dari kegelapan yang dalam.

Pelangi Makna dalam Kegelapan,
Sejuta tanya terjawab di dalamnya,
Bukanlah kegelapan yang menakutkan,
Namun ladang ketakjuban yang menghidupkan.

Di dalam gelap terdapat pelajaran berharga,
Kesadaran akan kekuatan diri terpendam,
Setiap kegagalan adalah sebuah pembelajaran,
Menuju cahaya yang bersinar terang dalam kesulitan.

Pelangi Makna dalam Kegelapan,
Berkilau di balik awan kelabu,
Mengajak kita untuk melangkah maju,
Menggenggam harapan dan memupuk impian.

Janganlah gentar saat gelap menyelimuti,
Karena di sana terdapat kekuatan yang terpendam,
Tetaplah berjalan dalam keyakinan,
Karena pelangi tak terlihat akan menghiasi jiwa yang tegar.

Pelangi Makna dalam Kegelapan,
Bukalah mata hatimu untuk melihatnya,
Dalam setiap tantangan yang menghampiri,
Kau akan menemukan dirimu di tengah pelangi itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun