Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Simfoni Perenungan Kehidupan

1 Juli 2023   13:00 Diperbarui: 1 Juli 2023   13:06 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam dada yang sunyi, terdengar simfoni,
Perenungan kehidupan, ia berpadu rapi,
Nada-nada yang melankolis, mengalun tenang,
Menyentuh jiwa, menggugah hati yang dalam.

Bunyi terompet menggemakan keberanian,
Menyulut semangat dalam gelap malam,
Geliat seruling membangunkan harapan,
Menggetarkan jiwa, melintasi ruang dan zaman.

Ada celah di antara kekosongan dan kebermaknaan,
Di sanalah makna kehidupan berkumpul bersama,
Dalam irama yang halus, dalam harmoni abadi,
Simfoni perenungan, menjadi pencerah jiwa.

Tiap notasi membawa cerita dan pesan,
Tentang kegembiraan dan derita dalam hidup yang laksana ranjau,
Pelangi emosi yang berkilau, merentang dalam terik dan redup,
Simfoni perenungan, menjadi pengantar kisah tak terungkap.

Dalam pelukan musik, kata-kata terlebur,
Kisah perjalanan diri mengalir menjadi cerita,
Mengajak renung, membangun jembatan makna,
Simfoni perenungan, merajut dunia dan semesta.

Hadirkan kedamaian dalam setiap nada,
Menenangkan kegusaran yang menerpa jiwa,
Simfoni perenungan, melambangkan pencarian diri,
Di dalam keheningan, menemukan esensi hidup yang sejati.

Simfoni perenungan, puisi yang tak terhingga,
Mengalun abadi dalam ruang dan waktu,
Sebuah pengingat akan keindahan dan kebijaksanaan,
Mengisi hati dengan ketenangan dan cinta yang tulus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun