Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Makna dalam Kehilangan

28 Juni 2023   13:34 Diperbarui: 29 Juni 2023   10:28 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada arti yang terpendam dalam tiap tatap mata yang hampa
Ketika keheningan menguasai segala sendi dari keberadaan
Saat kerinduan yang dalam tak terpecahkan menggelora
Keraguan dan kekosongan, pun masuk dan menyiksaku dalam diam

Terlihat sangat menyakitkan dalam kesedihan yang melingkupi
Lukamu tak pernah hilang, walau waktu berganti dan terus bergulir
Namun kadang bahagia tak skuat aku rasakan
Kegelapan malam, ku cari makna dalam kehilangan

Setiap hati bergetar menghadapi rasa kehilangan yang serupa
Meratap mengadu pada kekosongan yang menghampa
Kenangan mengusik benak, tanya-tanya pun terus berputar
Terpikir tentang arti di balik hilangnya seseorang di jiwa

Apakah mungkin kehilangan lah yang menjadikan arti hidup kita terlihat penting
Sebaliknya mungkin hilangnya telah membawa sesuatu yang lebih berharga datang
Dalam nada mengheningkan cipta terdapat pesan
Bahwa keindahan dapat muncul dari kesedihan atau kekosongan

Maka aku menciptakan makna dalam kehilangan
Menemukan arti, di situ kutemukan tantangan
Meringkas kesedihan dengan karangan-karangan puisi
Kesedihan yang membawa makna yang begitu dalam dan harapan yang abadi

Aku memandang kehidupan, agar takkan ada sisa kesedihan
Dan rintangan yang terus menghadang dan mengejar
Kuharap ada makna yang bersinar di masa depan
Sehingga kehilangan tak akan pernah merenggutku kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun