Mohon tunggu...
Christi Mahatma Wardhani
Christi Mahatma Wardhani Mohon Tunggu... -

2011| UAJY | FISIP| KOM| JURNAL

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saksi Pesta Demokrasi

9 April 2014   23:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sayup-sayup suara microphone memanggil nama pemilih terdengar. Pesta demokrasi, 9 April 2014 telah dimulai. Orang yang memiliki hak pilih datang berbondong-bondong ke TPS untuk memilih wakilnya. Kotak suara, kertas suara, dan paku adalah elemen yang sangat lekat dengan pesta demokrasi ini. Di sudut sana ada beberapa orang muda berkalung kertas putih  bertuliskan ‘SAKSI’

“Saksi itu dimintain tolong sama kader partai”, kata Yosua Kader PDIP yang sedang bertugas di TPS 9 Warak, Sumberadi, Mlati Sleman

Entah apa yang mendasari orang muda ini menjadi saksi. Hanya sekedar ingin katanya. Apapun yang mendasari orang ini, setidaknya dia paham mengenai pemilu.

“Ya, intinya sih mengawasi pemilu, kalau ada yang keberatan mengenai jalannya pemilu.” Katanya kemudian berusaha menjelaskan tugas yang diembannya.

Sebagai warga negara yang baik, tentu saja dia juga mencoblos. Di  ujung kelingkingnya membiru tercelup tinta.

“Nggak tau sih ya syaratnya apa. Yang jelas sih harus punya hak pilih, WNI, dan masih hidup.” Jelasnya kemuadian.

Orang muda wajib hukumnya berpartisipasi dalam pesta ini. Paling tidak memanfaatkan hak pilihnya supaya negara ini dikendalikan oleh orang yang dipilih. Selamat berpesta, selamat memilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun