By Christie Damayanti
Atase Kebudayaan RRC, Bapak Wiryanta, Bapak I Ketut Mardjana, Bapak Sukamdani Gitosardjono.
Hobi memang menyenangkan. Apapun hobi kita masing2, bisa membuat kita masing2 enjoy, santai dan damai, termasuk aku. Kemarin , Selasa tanggal 17 Januari 2012, kami diundang oleh PT Pos Indonesia untuk menghadiri 'Launching Prangko Tahun Naga Air 2012' dimana launching ini adalah yang pertama kali di tahun 2012 oleh PT Pos Indonesia. Acaranya di  Grand Indonesia, dihadiri pejabat2 PT Pos Indonesia serta pejabat2 Kedutaan Besar RRC di Indonesia, serta Bapak Prof. Dr. H. Sukamdani Gitosardjono sebagai Ketua Umum LIC atau Lembaga Indonesia - China.
Inilah hobiku, hobi kami. Kami, filatelis2 Indonesia mendapat kesempatan dan kehormatan besar untuk menghadiri launching tersebut, juga bisa lagsung membeli prangko dan SHP serta 'berburu' tanda tangan, yang biasanya moment2 ini dan edisi khusus seperti ini suatu saat menjadi langka dan harganya akan merangkak naik, karena Shio Naga aka nada setiap 12 tahun sekali. Dan PT Pos Indonesia tetap selalu mengikut-sertakan kami, sebagai bagian dari salah satu penyenggaraan kebudayaan yang salah satunya selalu mengabadikan bentuk kebudayaan Indonesia dan dunia dalam bentuk prangko.
Souvenir Sheet Prangko Naga Air yang baru di launching kemarin, Selasa 17 Januari 2012, di Grand Indonesia.
Aku, seperti biasa, ditemani mamaku, datang ke Grand Indonesia tepat jam 13.30 dan langsung memasuki area acara dan duduk di belakang pejabat2 Pos. Dan sekelilingku adalah sahabat2 filatelis Jakarta dan daerah, termasuk fiatelis di grup FB's. Nyaman bersama sahabat dan hobi, membuat kami selalu tertawa bahagia, termasuk saling berbagi informasi baru tentang prangko.
Naga Air. Year of the Dragon. Sebuah tahun baru ke 2563 dalam tahun China. Tahun Naga air ini, menurut kepercayaan kebudayaan China adalah tahun yang merupakan 'perubahan' dan dimulainya semua perubahan. Juga tahun yang penuh semangat untuk mencapai kemakmuran. Dan kita semua, harus bisa memaknai perubahan tersebut dengan mulai belajar untuk memperbaiki hidup kita, dan harus memulainya dari diri kita sendiri serta keluarga kita, lingkungan kita dan bisa kemudan bagi bangsa dan egara kita, serta Tuhan, tentunya.