By Christie Damayanti
[caption id="attachment_228635" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]
IDKita Remaja sebagai Duta Insan ( Internet Sehat dan Aman , aku dan mba Vema minus mas Erri    ( yang motret ) dengan bu Mariam F.Barata - Kominfo
Remaja2 IDKita, sungguh sangat membuat aku bangga! Betapa tidak! Jumat, 7 Desember 2012 kemarin, ketika Bu Mariam F.Barata sebagai Direktur Telematika Kominfo mengundang untuk audiensi Duta Insan Internet Sehat dan Aman, dalam hal ini kami sebagai IDKita memilih 10 anak remaja dari beberapa sekolah. Bu Mariam mengajukan konsep untuk kegiatan Hari Ibu tanggal 19 Desember 2012 ini, bukan hanya kaum ibu saja yang menyuarakan keinginannya kepada anak2 dan remaja, melainkan juga anak2 dan remaja harus menyuarakan keinginannya untuk orang tua mereka, dalam hal ini, ibu mereka.
Konsep ini dicetuskan oleh bu Mariam ketika kami membahas dan berdiskusi dengan tim Kementrian Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PP&PA ), beberapa minggu yang lalu. Dan Jumat kemarin, Bu Mariam berkenan untuk memanggil IDKita Remaja, didampingi kami ( aku, mba Vema dan mas Erri ) sebagai pembimbing mereka.
Sejak jauh2 haripun, kami juga sudah mempersiapkan remaja2 IDKita untuk audiensi ini. Bukan hanya waktunya karena mereka masih bersekolah SMA dan kami ingin mereka tidak bolos dari sekolah, tetapi kami harus menyusun waktu setelah selesai kegiatan sekolah mereka. Dan bukan hanya itu saja, melainkan kami harus menyiapkan mental mereka sebagai calon2 Duta Insan, yang dipersiapkan oleh Kominfo sebagai Duta Remaja berkeliling ke seluruh Indonesia demi mensosialisasikan Internet Sehat dan Aman kepada sesama remaja itu sendiri.
Wajah2 cerah IDKita Remaja dalam beraudiensi dengan ibu Mariam. Terlihat tanpa beban, walau sebelumnya mereka merasa beban berat ketika mereka tahu bahwa akan diajak beraudiensi dengan pejabat pemerintahan .....
6 orang remaja IDKita datang ke Kominfo : Hendra, Michael, Dennis, Lourdes, Cilla dan Michelle dengan aku, mas Erri dan mba Vema sebagai pembimbing, bersilahturahmi dengan bu Mariam. Mereka memakai seragam sekolah masing2, karena kami ingin identitas mereka sebagai pelajar, justru harus dikedepankan .....
Dan bu Mariam terlihat sangat excited melihat semangat mereka. Bu Mariam sendiri sangat piawai untuk remaja2 tersebut mau dan bisa berbicara dengan terbuka. Diskusi dan tanya jawab selalu diselingi dengan tertawa. Bu Mariam bisa dengan santai membawakan kata2nya dengan lancar dan menular juga kepada remaja2 itu. Dari yang kikuk dalam ber-audiensi dengan pejabat pemerintahan, sampai mereka bisa bercanda sambil menjawab pertanyaan2 bu Mariam dengan santai.