By Christie Damayanti
Konsep Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Jakarta ini belumlah maksimal. Memang di beberapa tempat sudah cukup maksimal, tetapi hal ini tidak didukung oleh peraturan2 yg ketat sehingga banyak lahan di Jakarta yg digunakan tidak sebagaimana mestinya / tidak sesuai peruntukkannya. Untuk itu diperlukan kebijaksanaan khusu dan ditunjangvoleh peraturan2 yg ketat sehingga semuanya sesuai rencana, misalnya :
1.      Zonning / pengelompokkan kegiatan yg ketat dilaksanakan. Contoh, daerah bisnis sekarang ini sudah dikelompokkan dalam CBD ( Central Bussiness District ), meskipun untuk kegiatan ini, masih ada yg tercecer di tempat2 lain.
CBD Jakarta, merupakan tempat termahal
2. Perluasan lantai bangunan. Maksudnya, dengan kebijaksanaan khusus untuk menambah peruntukkan jumlah lantai di Jakarta yg sekarang sudah mulai diterapkan untuk gedung2 tinggi di Jakarta. Hal ini untuk mencegah pertumbuhan bangunan yg berlebihan yg berarti meningkatkan KDB ( Koefisien Dasar Bangunan ), yg juga berarti mengurangi lahan peresapan air ( banjir dapat diantisipasi ).
![12965773581256856875](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55681dec0423bd6d6c8b4568.jpeg?t=o&v=770)
KDB dapat 'disiasati' dan tidak melanggar peraturan. Bila kita membutuhkan ruang yg luas, dapat mendesain 'mezanin' ( lihat sebelah kiri ) sehingga dasar bangunan hanya sedikit, bila dibandingkan kalau bangunan yg di sebelah kiri berada di tanah.
3.      Pengefektifan penggunaan lahan yg maksimal, untuk mengurangi pemakaian lahan yg tidak perlu / tidak cocok.
![12965774781401519790](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55681ded0423bd6d6c8b4569.jpeg?t=o&v=770)
Konsep pengefektifan lahan, bisa digunakan untuk penghijauan, walaupun hanya sedikit. Tanamlah sebanyak2nya pohon di pekarangan rumah anda.