Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Santorini] "Selamat Bekerja, Suamiku ....."

16 Februari 2012   07:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:35 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti + Valentino

[caption id="attachment_171444" align="aligncenter" width="594" caption="Illustrasi dari Google"][/caption]

Lanjutan dari [Santorini] 'I ómorfi̱' : Sebuah Rumah Cantik di Pygros Village

Aku bangun pagi-pagi sekali, ketika Ofi menggonggong keras sekali. Uuuhh, ada apa? Apakah di rumah baru ini sudah ada maling? Aku menengok Valen yang asih tertidur pulas.

"Heran deeehhh .... koq ga bangun ya, si Valen dengan gonggongan Ofi yang keras itu? Hmmmm, memang baru jam 5 pagi ..." ....

Cepat-cepat aku memakai mantel kamarku, dan keluar kamar, mencari Ofi.

"Ofi .... Ofiiiii .....", aku berteriak untuk memanggil Ofi. Ofi cepat berlari menghampiriku, dan ..... astagaaaaa ..... dia 'menubruk' ku dan aku jatuh bergulingan di tumpukan bantal ......

"Ofiiii ..... Ofiiii ....., duuuuhhhh, jangan jilat-jilat yaaa .... ini masih pagi, ada apa, sayang?", aku memeluknya, ketika dia benar-benar 'kalap' bermain denganku.

Ofi menatapku dan dia berjalan sambil bolak balik menoleh ke wajahku, sepertinya dia ingin aku mengikutinya. Aku cepat berdiri, dan mengikutinya ... dan ketika Ofi memasuki dapur, dan dia menggaruk-garuk pintu lemari es, aku tersadar bahwa dia lapar dan minta makan karena dia tidak bisa keluar rumah untuk mencari makanannya sendiri .....

"Aaahhh, maaf Ofi ..... kamu lapar? Sini, sayang ... aku buatkan makanan kesukaanmu ya.... hmmmmm, daging cincang matang dengan sedikit bumbu asin .... hmmmm .. hmmmm ....", aku mengadoni daging untuk Ofi sambil bernyanyi-nyanyi kecil. Dan aku tidak menyadari, Valen ada di belakangku, ketika tangannya merengkuh tubuhku dan bibirnya mencium ubun-ubunku .....

"Valeeennnn .... astagaaaaa ..... sampai kaget aku ....."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun