Â
By Christie Damayanti
www.thnklink.com
Sebelumnya :
‘Saluran Air Kota’ : Antara Fungsi dan Estetika
Drainase diartikan secara umum adalah tempat pembuangan air permukaan. Jika terjadi genangan air, seharusnya tidak perlu terjadi, karena mendesain drainase berarti mencakup desain komprehensif perkotaan.
Bahwa kemiringan lahan sekian derajad harus menuju lubang pembuangan (got, gorong2, drainage). Karena jika kemiringan lahan justru terbalik, alhasil fungsi drainase gagal. Sehingga konsep urban dan city planning, termasuk detail seperti itu.
Drainase perkotaan berfungsi untuk mengendalikan kelebihan air permukaan, sehingga tidak menggenang dan justru member manfaat bagi warga kota. Kelebihan air permukaan jika di perkotaan adalah air hujan, apalagi resapan perkotaan (Jakarta) sangat sedikit karena ruang terbuka hijau (RTH) sangat sedikit. Tetapi air permukaan bisa juga dari limbah domestic (rumah tangga) dan limbah industry (yang biasanya langsung disalurkan ke sungai2). Sehingga, drainase perkotaan harus terpadu dengan sanitasi sampah dan pengendali banjir.
Tetapi kita tahu bahwa Jakarta sedang giat2nya membangun. Justru pembangunan besar2an inilah yang semakin mengurangi daerah resapan air. Ruang terbuka hijau ditutup oleh beton dan perkerasan, sehingga air permukaan semakin ‘bingung’, akan kemanakah mereka?
Banyak sekali kawasan2 di Jakarta beralih fungsi sebagai pemukiman liar, tempat parkir bahkan ada yang sampai membangun gedung besar, diatas tanah negara yang sedianya untuk lahan peresapan! Dan itulah yang harus di tengerai jika kita mau Jakarta menjadi tempat hidup dan berlindung yang nyaman bagi warga kota.
Kondisi inilah yang akhirnya meningkatkan air perkotaan (karena air tidak bisa mengalir dengan baik dalam saluran2 drainage), sehingga semakin tinggi genangan2 air, apalagi hujan tuun terus menerus. Sehingga untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan drainase berwawasan lingkungan.
Sebenarya prinsip dasarnya adalah sama, yaitu untuk mengendalikan kelebihan air permukaan, untuk mengalirkan air yang terkendali dan memiliki kesempatan lebih untuk meresap kedalam tanah. Dimana sebenarnya, air hujan seharusnya bisa langsug meresap ke dalam tanah, sehingga perhitungan drainase pun tidak sebesar itu, untuk air limbah. Dan lebih efisien lah costnya!