Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pameran Filateli Kreatif : Persiapan Menjelang Hari Filateli Indonesia - 29 Maret 2012

24 Maret 2012   12:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:32 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_178051" align="aligncenter" width="640" caption="Illustrasi - Dokumen Pribadi"][/caption]

Satu minggu lagi, Hari Filateli Indonesia akan datang, tanggaln29 Maret 2012. Sebenarnya siapa sih yang peduli dengan Hari Filateli Indonesia?

"Lha wong kirim surat sja ga pernah, sudah ada email, sms atau bbm! Jadul, aahhh ..." kata temanku

Ya, setelah aku menanyakan ke beberapa temanku, aku bisa sedikit mengambil kesimpulan, bahwa Hari Filateli Indonesia 'hanya' untuk sekelompok dan komunitas2 yang peduli dengan filateli. Sebenarnya, sayang sekali ya, karena filateli sangat menyasyikan .....

Aku tidak mau membahas tentang itu, tetapi aku mau bercerita tetang persiapan menuju hari itu, dimana aku termasuk dalam komunitasnys, para filatelis.

Kemarin, seharian aku membawa koleksiku untuk di pamerkan di hari besar  tersebut. Filateli sebenarnya bukan hanya untuk penggemar prangko saja, tetapi sub-sub yang berhubungan dengan prangko, mulai dari menulis surat, menandatangani surat, membubuhkan prangko, mengeposkan surat, perjalanan surat, cap-cap surat sampai mengumpulkan tentang apapun yang disebutkan tadi ( surat, prangko, cap surat, tanda tangan, dan sebagainya ). Dan kegiatan ini dibawah Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, dimana dulu dinamakan Departemen Penerangan.

Ketika aku mulai mengumpulkan apa yang memang bisa dikumpulkan tentang kegiatan salah satu komunikasi antar manusia ini sejak SD mulai sekitar tahun 1978 sampai sekarang, aku tidak pernah berpikir atau membayangkan bahwa, kegiatan ini bisa menjadi hobi dan 'harta karun'ku untuk anak2 dan masa depanku. Dulu, pun sampai sekarang, aku mengumpulkannya hanya karena HOBI, bahwa prangko, surat2 atau tanda tangan, ternyata mempunyai karakteristik dan kekhasannya masing2. Jika aku memperhatikan prangko, wah ...... dulu aku tidak mengerti, bahwa desain prangko bisa sekecil ini ( ga tahu bahwa prangko di cetak mesin ). Juga surat dengan tulisan2 dan tanda tangannya yang unik.

Dan 2 tahun lalu, ketika aku sakit dan hobi ini menjadi besar karena justru dengan aku sakit, aku bisa mengembangkan hobi ini, filateli menjadi bertambah subur berkembang .....

Aku mengumpulkan prangko sejak SD tetapi memang justru baru sekarang, aku lebih mengamati dan mulai untuk mengembangkan dalam beberapa tulisan untuk mengenalkan prangko ( lagi! ) kepada masyarakat luas, karena dengan kemajan teknologi, prangko akan 'terkubur' hidup2 ( lihat tulisanku Perangko-perangko Tua (Indonesia) yang Langka dan Menawan, Perangko Indonesia ( ku ) dari Masa ke Masa : Cermin ber-Bangsa dan ber-Negara, Masa Depan Filatelis Indonesia: Mau di Bawa Kemana ?, Peduli Lingkungan melalui Prangko dan Benda-Benda Filatelis Lainnya, Prangko Kartun Tokoh Disney Sebagai 'Collectible' yang Menyenangkan ). Ini sangat disayangkan, bukan?

Koleksiku pada pameran bersama filatelis2 kreatif, mungkin agak berbeda dengan yang lain, karena koleksiku adalah surat dan authography ( kumpulan tanda tangan ), seperti yang aku tuliskan di Bermula dari Sahabat Pena, Aku 'Berteman' dengan Para Pembesar Banyak Negara, Autography: 'Harta Karun' dari Sebuah Hobi yang Bisa Mendatangkan Materi. Dan yang menarik adalah, surat2dan tanda tangan2 itu di kirimkan dari orang2 terkenal, presiden dan raja2 dari seluruh dunia ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun