Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Pak Amon, Bapak Tidak Sendiri!" Sebuah Kesaksian.....

10 Februari 2014   11:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti


Tangan kiri pak Amon yang kaku dalam genggamanku, bersama Angel dan bu Simanjuntak. Dan raut wjah pak Amon sudah berubah dan mulai tersenyum dalam menapaki kehidupnanya ...... Puji Tuhan!

Sore itu, seseorang sms aku. Namanya Angel. Dia salah satu teman Yordan, anak pak Didin yang adalah salah satu sahabatku insan pasca stroke. Yang tahun lalu sempat terpuruk dan marah kepada Tuhan, dan ketika Tuhan membawaku ke rumahnya lewat program 'Weekend Spirit' di Radio Pelita Kasih RPK 96.3 FM. Dan pak Didin sudah menjadi salah satu insan yang inspirasif dengan karyanya dalam bermusik, setelah beliau menjadi sangat bersemangat!

Lihat tulisanku dn tulisan pak Didin :

Pak Didin Stroke Survivor, Mulai Bangkit dari Keterpurukannya

Dalam 3 Hari Saja, Pak Didin Insan Pasca Stroke Sudah Sembuh!

Puji Tuhan,   Tuhan Telah Mengirim Ibu Christie Damayanti Kepadaku

Angel sms aku, dan bercerita bahwa papanya sudah 2 tahun stroke lumpuh sebelah kiri, tetapi beliau sama sekali tidak mau 'bergerak'. Hanya duduk diam dan seakan marah kepada Tuhan. Mungkin salah juga dengan perkiraan2 kami, tetapi karena beliau tidak mau berbicara apalagi curhat, Angel dan keluarganya mengira demikian.

Namanya pak Amon Simanjuntak, berumur 58 tahun. Jika beliau berbicara adalah hanya dalam kemarahan. Kepada keluarganya yang mencintainya dan terus tidak berhenti mendoakannya. Bahkan sahabat dan teman2nya pun yang tetap dan masih peduli dengan beliau, pun tidak mendapat respon baik dari beliau untuk membantunya.

Itu hari Jumat sore kemarin dan kupikir hari Sabtu aku memang untuk pelayanan setelah terapi dan sebelum siaran radio, berbagi motivasi. Lalu langsung aku putuskan untuk aku datang ke rumahnya di Lenteng Agung. Dan Angel bersedia menjemputku bersama dengan mamanya, karena mobilku harus antar jemput Michelle, anakku yang les Bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun