Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Le Fumoir Café yang “Istimewa”

6 Agustus 2015   17:04 Diperbarui: 6 Agustus 2015   17:19 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

www.dishmaps.com

 Croissant, roti Perancis kesukaanku sejak dulu. Diberi isi keju dan alas mentega, membuat aku bahagia..

***

Di “Le Furmoir Café”, sebenarnya makan dan pastry2 nya tidak lah istimewa. Kami sudah pernah mencicipi banyak pastry dan makanannya, tidak ada istimewa. Memang enak, tetapi bukan menjadikan café ini ‘istimewa’, kecuali memang cafi tersebut menjadi bagian dari sebuah hotel mewah. Tetapi yang istimewa adalah bahwa “Le Fumoir Café” sebagai tempat yang dipakai Tuhan untuk kami ….. tempat Tuhan memberikan kebutuhan pada kami, TEPAT PADA WAKTUNYA …..

Lihat tulisanku Untuk Sekian Kalinya, Tuhan Menolongku …..

Mungkin tidak ada yang bisa membayangkan, betapa waktu itu kami sudah cukup putus asa, karena kami berada di negara asing, jauh dari negara kami. Kami tidak punya teman untuk dimintai pertolongan dan aku sebagai seorang ‘disabled person’ dengan 2 anak remaja yang belum tahu bagaimana menyelesaikan masalah, mungkin banyak diantara yang mempaca, ‘lebay’ amat …. Yah … terserahlah, tetapi pada saat itu,  kondisi kami sangat susah dan tidak tahu harus berbuat apa, jika tidak ada Tuhan …..

Dan kami sangat bersyukur untuk itu ….. suasana menjelang makan malam aku dan anak2ku sangat berbeda. Ketika kami disana, sebenarnya kami ingin makan makanan yang unik dan khusus, atau makanan China atau Vietnam, yang rasanya sangat berbeda dengan makanan China dan Vietnam di Jakarta. Kami memilih beberapa pastry ( kue2 manis dan asin ), dengan bentuk serta rasa nya berbeda. Kue2 itu mampu membuat mata kami melotot, perut kami berbunyi dan tidak sabar untuk kami makan.

Minuman kami datang duluan. Tubuh kami yang sedikit basah dan dingin, langsung menjadi hangat, ketika kami memegang cangkir2 kami, walau belum sempat kami mencicipinya. Uap panas mengepul di depan mata kami, embuat wajah kami memerah, menandakan aliran darah kami menjadi lebih lancar. Kami bersama mengirup sedikit demi sedikit ….. masih panas ….. dan lidah kami sedikit ‘terbakar’ …..

 

Anak2 tenggelam dengan keasiykan makan malam kami, sambil bercanda …..

Seperti biasa, aku memesan teh susu. Sebenarnya, English Tea yang sangat aku sukainya dengan creamer. Tetapi aku selalu memesan susu putih panas, bukan creamer, rasaya sangat lezat dan menambah staminaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun