By Christie Damayanti Konsevasi laut, termasuk dalam memperbaiki lingkungan, adalah ikut serta memperbaiki fisik kota, terutama kota Jakarta. Ekologi kota Jakarta, salah satunya tergantung dengan konservasi laut. RUTR kota Jakarta juga mengatur tentang ekologi kota.
Ancaman bagi sumber daya laut :
Lajunya pertambahan penduduk memberikan dampak langsung terhadap Terumbu Karang dan tercermin dalam pemakaian ikan dan jenis invertebrate yg banyak sekali. Kima raksasa ( Kima (Tridacna) adalah genus kerang-kerangan berukuran besar penghuni perairan laut hangat. Kima termasuk dalam famili Tridacnidae ) diambil untuk dimakan dagingnya. Molluska yg lain dipergunakan untuk bahan / hiasan bangunan.
Kima raksasa.
Sistim penangkapan ikan yg merusak seperti peledakan dinamit, penarikan jarring secara paksa di atas karang dan pemakaian obat bius menyebabkan kerusakan habitat.
Dampak negative dari pariwisata intensif tercermin melaui koleksi karang, berjalan2 di atasnya dan berlabuh di karang serta hal lain yg kurang penting tetapi dalam jangka panjang memnyebabkan kerusakan habitat secara teratur ( kebisingan, sampah, polusi ). Pembongkaran dan penggunaan karang untuk pemakaian dalam negri dan perdagangan internasional, menyebabkan kerusakan karang. Karang dirusak manusia yg secara tidak sah mengambil karang untuk membangun dermaga, gedung2, pemecah ombak dan tebing2 laut. Cara pemakaian untuk membangun seperti ini merupakan salah satu dari perusakan karang yg paling berat.
Kegiatan yg berasal dari darat memberikan dampak sedimentasi dan polusi yg merusak karang. Bentuk polusi yg dapat mematikan kelompok karang atau mengurangi keindahan pantai2 untuk rekreasi, termasuk tumpahan minyak dan kotoran dari kapal2 dan pembuangan sampah dari Teluk Jakarta, kampung2 setempat dan wisatawan.
Fungsi Terumbu Karang dan cagar alam laut :
Indonesia sangat kaya dengan sumber daya Terumbu Karang. Berbagai jrnis karang dan biota Terumbu Karang lain termasuk yg terbaik di dunia, kadang2 terdiri atas lebih dari 3000 janis. Daerah Terumbu Karang yg terbesar di Indonesia adalah bagian sebelah timur ; perairan sekeliling Sulawesi, Maluku dan Papua.
Konservasi laut di Indonesia.
Terumbu Karang merupakan tempat berlindung ikan2 dan invebrata, dan penting untuk perkembangbiakkan ikan. Ikan adalah sumber protein yg paling penting untuk makanan sebagian akya di daerah tropis ; pada beberapa pulau mereka adalah sumber makanan utama. Karang juga penting sekali untuk melindungi pesisir dari erois dan kegiatan ombak. Disamping itu, Terumbu Karang sangat berharga untuk pariwisata dan merupakan pemandangan indah untuk scuba-diving dan snorkeling.
Pelelolaan Terumbu Karang melalui system cagar alam, dapat membantu kerusakan lebih lanjut, memudahkan pemulihan daerah2 yg rusak dan mempertahankan pemanfaatan sumber daya karang untuk jangka panjang.
Pendirian daerah2 laut yg dilindungi, yg meliputi habitat2 yg representative dan unik akan membantu diperolehnya keragaman sumber daya genetic yg menjaga potensi ekologi dan ekonomi dari Terumbu Karang ( perikanan, pariwisata, budi daya laut ). Ada beberapa macam cagar alam dengan berbagai system zona, dimana kegiatan manusia dapat diatur, misalnya Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
Kepulauan Seribu terdiri dari 100 pulau melebar ke utara kira2 80 km dari Jakarta. Semua pulau adalah pulau karang, luasnya rata2 kurang dari 10 hektar. Kepulauan ini mengandung keragam dari jenis karang dangkal. Ikan Terumbu Karang masih banyak terdapat di daerah tertentu dan beberapa jenis kima, masih tetap dapat ditemukan, meskipun kima raksasa sudah tidak ditemukan diluar pulau2 tersebut.
Penyu sisik dan beberapa penyu hijau bersarang di beberapa pulau di sebelah utara. Banyak bahaya mengancam daerah ini. Berlokasi dekat ke Jakarta, kepulauan ini dipengaruhi polusi, pariwisata dan perikanan. Oleh karena itu, untuk pengelolaan Taman Nasional ini telah di rancang dengan system zona ( lihan tulisan “Kepulauan Seribu : Daerah Teluk Jakarta untuk Taman Nasional Laut, Apakah Sesuai ?” ).
Penyu hijau.
Penangkaran karang.
Pengelolaan cagar alam laut akan berhasil dengan bantuan pemilik2 daerah dan pengeloaan pariwisata, dimana konservasi Terumbu Karang itu adalah merupakan kepentingan mereka. Mereka dapat menyediakan fasilitas untuk mmbantu memonitor kegiatan wisatawan untuk menghargai lingkungan laut.
Diambil dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H