Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ketika 'Papan Kuning' Berkata .....

27 Agustus 2013   12:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:45 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_283672" align="aligncenter" width="596" caption="jccollegeflaw.in"][/caption]

Ketika aku masih sangat kecil, sebagai anak yang inginnya bermain saja, aku sudah sering diajak papa untuk keluar masuk kampung di Jakarta untuk sekedar men-survey, melihat2 bangunan2 yang sedang dibangun. Baik itu hanya renovasi rumah tinggal kecil, membangun rumah mewah sampai bangunan2 besar di Jakarta. Sambil jalan2 mengendarai mobil ( kadang2 jalan kaki jika masuk ke gang ecil yang tidak bisa lewat kendaraan ), papa sering bercerita tentang apa yang dilakukannya, apa yang dicari atau apa yang ingin beliau dapatkan.

Biasanya jika weekend, pulang Gereja atau jika aku libur, papa selalu mengajakku. Mungkin papa mihat minatku terhadap bidang yang papa geluti adalah membuat 'Jakarta lebih baik', secara papa adalah seorang pegawai pemda DKI yang sangat peduli dengan kota kita, Jakarta, dan itulah aku! Aku adalah penerus papa, walau tidak bisa seperti papa, tetapi pemikiran papa tentang 'Jakarta yang lebih baik', tertanam utuh di otakku .....

Di mobil dinas papaku, selalu banyak dkumen2 kertas, laporan2, data atau gambar2. Waktu iitu belum ada laptop, apalagi tablet. Komputer saja belum ada! Itu sekitar awal tahun 1980-an sampai awal tahun  1990-an, papa sering mengajak aku melakukan apa yang papa lakukan untuk pekerjaan2 idealis tentang 'Jakarta yang lebih baik'.

Salah satu dokumen yang sangat aku suka adalah, papa memberikan wewenang untukku untuk mencatat di sebuah note berlogo DPPK-DKI ( Dinas Pengawasan dan Pembangunan Kota - DKI ) sekarang sudah disempurnakan menjadi DPPB ( Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan ) , dimana papa bekerja sebagai Kepala Dinas. Memfokuskan tentang pengawasan pembangunan, dan hanya dengan tanda tangan papa lah, seseorang ataau instansi bisa membangun gedung. Dengan konsep2 dari desain konsultan2 terkait secara arsitektural, struktur serta ME nya, sampai sebelum ditanda tangani, harus di sidang oleh TPAK ( Tim Penasehat Arsitektur Kota ), TPKB ( Tim Penasehat Konstruksi Bangunan ) dan TPIB ( Tim Penasehat Instalasi Bangunan ) dengan beranggotakan orang2 yang berkompeten di bidangnya.

Notes ini adalah ide papa untuk disebarkan kepada anak buahnya sebagai pemantau ijin bangunan. Biasanya, notes2 ini dikumpulkan di kantor DPPK, dan setiap saat notes itu di buka dan dilihat alamat2nya dan langsung didatangi oleh petugas2 untuk menanyakan masalah tersebut. Bahkan jika dalam waktu tertentu ijin belum ada ( berarti ada permasalahan, misalnya tentang peraturan ), bangunan yang sedang dibangun itu diberedel oleh papa.

Aku diminta melihat2, dan menelusuri tempat2 yang kita datangi sepanjang jalan tersebut. Aku harus mencatat jika aku melihat bangunan2 yang sedang dikerjakan, tetapi tidak ada papan kuningnya. Papan kuning dari dinas yang papa pimpin waktu itu menandakan bahwa bangunan itu sudah mendapat ijin untuk dibangun ( IMB ), dan dokumennya sah dengan tanda tangan papa. Jika papa merasa tidak tahu tentang sebuah benagunan yang sedang dibangun tetapi ada papan kuningnya, papa akan memerika dokumen2 tersebut lewat PM bangunan tersebut dan memanggil si  pemilik bangunan guna meng-klarifikasikan apakah dokumen2 itu 'palsu' atau bermasalah. Dan aku dengan bangga untuk mengemban tugas itu, seuai dengan yang papa inginkan aku bisa peduli .....

***

Cerita diatas adalah sedikit gambaran hidupku sejak kecil untuk mulai mencintai lingkungan Jakarta. Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat untuk tidak membangun bangunan tanpa ijin, karena akan bermasalah bagi lingkungan. Dari kesemrawutan bangunan karena tidak di tata secara perkotaan, langgam bangunan secara arsitektural serta standard2 arsitektural internasional, sampai tentang berhubungan dengan KLB dan KDB ( Koefisien Lantai Bangunan dan Koefisien Dasar Bangunan ) yang berguna untuk lebih melihat tentang tanah untuk penyerapan Jakarta, dan sebagainya. Pokoknya, IMB sangatlah penting untuk membangun sebuah bangunan. Dan inilah yang sering diselewengkan untuk kepentingan pribadi .....

137758107658834650
137758107658834650

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun