By Christie Damayanti
[caption id="attachment_170920" align="aligncenter" width="500" caption="thecostarinews.com"][/caption]
Whitney Houston. Adalah salah satu penyanyi favoriteku. Sebenarnya, dari dulu aku tidak terlalu menyukai penyanyi2 pop, aku hanya menyukai penyanyi2 klasik, seperti Andrea Bochellini, Allesandro Safina atau Pavaroti, tetapi dengan adanya lagu 'I Will Always Love You' sekitar tahun 1992 ( waktu itu lagi top2nya film Bodyguard yang dibintangi oleh Whitney Houston ), membuat tanganku selalu 'merinding', karena suaranya yang sangat luar biasa .....
Tahun 1992, aku sedang mengerjakan tugas akhir untuk menerima gelar arsitekku, di sebuah universitas swasta terkenal di Jakarta. 4 tahun aku berjuang untuk mendapatkan gelar itu, untuk aku persembahkan kepada papaku, dimana beliau ingin menjadikan aku sebagai seorang arsitek yang hamdal, paling tidak di kalangan terbatas. Dan ternyata aku memang mengikuti arahan papaku, sehingga aku berusaha sekali untuk menjadi seorang arsitek, seperti yang diidam2kan oleh beliau ( lihat tulisanku Hobi Bersama: Papaku adalah Inspirasiku ).
Jaman itu, pada waktu aku mengerjakan tugas akhir, seorang calon arsitek harus belajar untuk berhari-hari duduk di meja gambar (dulu belum banyak computer, apalagi program CAD, aku saja bikin skripsinya memakai computer masih hanya 64 KB, MSWord dan Lotus dan banyak temanku masih memakai mesin ketik ) dan mengerjakan proyek2 besar, sehingga konsep TGA ( Tugas Gabungan Akhir ) selalu bekerja di studio selama 1 semester ( jadi seorang calon arsitek tidak bisa membuat skripsi bersama dengan mengambil mata kuliah lain, hanya khusus TGA ), membuat konsep dalam Karya Tulis, merancang bangunan besar sesuai dengan tugas masing2 grup ( soalnya berlainan dan settingnya pun berlainan antara mahasiswa ), serta membuat maket desain kita, walau boleh dibuatkan olah siapapun ( lihat tulisanku Penghasilanku yang Pertama ).
Jika pagi hari, jam 8 harus mulai bekerja di studio sampai jam 9 malam, mengikuti waktu bekerja. Pagi2 sih masih semangat 45. Tetapi sekitar jam 3-an, seperti biasa, kiita semua mulai ngantuk, apalagi, belum ada asisten dosen yang datang untuk asistensi tugas. Kita bisa sih, keluar dari studio untuk sekedar jajan atau istirahat, tetapi kami tidak mau, karena akan mengurangi waktu untuk menggambar. Jadi, jam2 seperti itu kita masing2 berusaha untuk tidak ngantuk ..... bisa hanya berteriak2 mengikuti irama lagu lewat Walkman ( dulu belum ada MP3Â atau iPod lho, adanya Walkman, pun masih jarang Discman karena CD masih mahal sekali ) .....
Aku duduk di strudio, di tengah ruangan tetapi di paling tepi, sehingga mudah untuk keluar masuk. Meja kerja kami berupa meja kayu dan disampingnya terdapat meja gambar 'Mutoh' serta sebuah lemari kecil untuk menympan crayon, pensil warna, spidol, penggaris dan sebagainya, sebagai peralatan kerja strandar seorang arsitek, atau semua peralatan 'entertainment' untuk menemani bekerja. Bangkunya berupa bangku katu tanpa senderan berbentuk segi 4, sebanyak 2 buah untuk bisa kita tiduran beristirat ( 2 bangku digabung menjadi 1 ).
Dibelakangku adalah sahabatku, Agus. Dia bawa radio kecil, dan setiap jam 3 siang itu, pasti ada lagu 'I Will Always Love You', dengan suara Whitney Houston yang ber-oktaf 6, membuat aku selalu merinding ...... dan jika mendengar lagu itu, aku pasti menjadi semangat sambil berteriak2 mangikuti lagu itu, pun hampir semua temanku yang ada di TGA ini. Suara kami, saling bersautan .... Ada yang fals, ada yang ber-vibrto, dan juga ada yang berjoged di atas bangku ...... hahaha ..... sungguh, aku teringat begitu hebohnya suara Whitney Houton di studio TGA itu. Banhkan jika lagu itu habis, beberapa temanku memutar lagu itu lagi lewat kaset, sehingga lagi2 kehebohan terjadi ..... sampai bosan, dan capek berjoged, mulailah kami bersemangat lagi ..... mengerjakan tugas TGA sambil berdendang lamat2 lewat Walkman ... karena jika teriak2 biasanya di 'timpuk' oleh teman kaken mengganggu ... hahahaha ......
Sampai kami mulai beberes untuk mengumpulkan tugas, dan memeriksa maket, serta mempersiapkan siding sarjana, lagu itu masih berkumandang lewat sebuah stasiun radio, pada waktu itu .... Dan ternyata, ini mungkin agak lebay saja sih ..... bahwa jika dulu pada sekitar jam 3 siang, tidak ada Whitney Houston dalam 'I Will Always Love You', mungkin kita tidak lulus karena ngantuk dan pekerjaan studio kita terbengkalai ...... hihihihi ...., lebayyyy ....
Yang jelas, setelah itu, aku mulai mencari2 lagu Whitney Houston dalam kaset ( sampai sekarang di CD dan di Youtube ) karena suaranya yang sangat luar biasa .....
'Selamat Jalan, Whitney Houston .....'