[caption id="attachment_181126" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi/admin(shutterstock.com)"][/caption]
By Christie Damayanti
Hah! Aku sering tidak sabar ketika anakku, Michelle, lelet sekali untuk mengambil segelas susunya, atau menyikat giginya, di sela2 sisa waktunya, sebelum berangkat ke sekolah .....
Pertama kali Michelle mulai membuka laptop, ketika kelas 3 SD, itu hanya untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya. Tetapi dari waktu itu sampai sekarang, dia bertambah sering membuka laptopnya, dank arena aku sedang berkonsentrasi tentang 'Internet Sehat', aku mulai agak curiga, sebenarnya apa yang dibuka oleh Michelle? Secara, laptopnya berukuran kecil dan ringan ( netbook ), dan lebih banyak dibawa2 kemana2 di tempat2 yang strategis di rumah kami, serta selalu memakai wifi. Jika wifi di rumah kami bermasalah, dia pasti meminja modemku untuk membuka internet ...... Apa yang terjadi?
Begitu juga dengan anakku yang besar, Dennis, yang sudah SMA. Walau sekarang, dia tidak se'gila' Michelle dalam membuka internet, tetapi, karena memang aku sedang konsentrasi dengan 'Internet Sehat' aku was2 dengan perkembangan kedua anakku.
Suatu saat, aku sempat untuk 'memata2i' laptop Michelle, ketika dia sedang tidak didepan laptopnya. Astaga ...... ternyata dia membuka situs komik ..... ya, dia sangat menyuka komik Jepang, sesuai dengan umurnya. Jangankan komk Jepang yang selalu minta aku untuk membelikannya, sekaga film kartun Jepang ( Animax ) dan sekarang mulai mencari2 komik Jepang online, membuat 'hidupnya' tidak bersosialisasi dengan lingkungannya, dan cenderung tertutup .....
Begitu juga dengan Dennis. Dia memang tidak keranjingan komik online, tetapi dia kerangjingan games online. Yang juga membuat aku sering melototkan mataku untuk memintanya melakukan kegiatan rutinitasnya, seperti makan, minum susu, mandi bahkan sikat gigi!
[caption id="attachment_181109" align="aligncenter" width="586" caption="msatrio.wordpress.com"]
Lalu, aku jadi berpikir. Sebenarnya, apakah yang dimaksudkan dengan 'Internet Sehat' yang diusung oleh komunitas kami, 'Cengengesan Family', adalah termasuk 'berinternet yang tidak mengganggu kegiatan rutin anak2' atau hanya berupa pornografi?
Sebenarnya, otakku berfokus untuk internet yang 'berbau' pornografi bagi anak2, seperti ditulisanku tentang situs2 pornografi membuat banyak remaja dewasa sebelum waktunya. Tetapi ternyata untukku, 'internet Sehat' bukan hanya tentang pornografi di internet, tetapi juga situs2 apapun yang membuat remaja2 atau anak2 melupakan peranannya sebagai pelajar dan melupakan kegiatan rutinitas sehari2nya ......
Sangat disayangkan, ketika aku mendapatkan kedua anakku, yang sebenarnya mempunyai wawasan yang luas dalam otakknya, tetapi lebih memilih 'meninggalkan' rutinitasnya untuk membaca komik online dan bermain games. Tidak apa- apa, jika mereka tetap tidak melupakan rutinitasnya. Tetapi jika mereka sangat focus dengan kegiatannya, serta tidak pernah 'menyapa' yang ada di lingkungannya ( keluarga ), aku akan marah besar, karena aku tidak ingin anak2ku menjadi terasing sendiri dalam aktivitas sebagai remaja .....