By Christie Damayanti
[caption id="attachment_325155" align="aligncenter" width="536" caption="annasaja.blogspot.com"][/caption]
Sebelumnya :
Dia Menembak Seekor Kucing dengan Sekali Tembak, dan Dia Bangga sambil Tertawa ..... Astaga !!!
Ketika aku menuliskan kegalauan ku di link di atas, aku benar2 merasakan suatu kegalauan yang besar! Sangat besar! 'Ketakutan2' tentang sesuatu yang susah untuk dijelaskan. 'Ketakutan2' yang kadang2 tidak jelas dan membuat beberapa hari ini aku bermimpi juga tidak jelas. Bahkan semalam aku benar2 bermimpi aku didatangi kucing2ku beserta anjing2ku. Mereka berlonjakan dengan senang ketika dalam mimpiku aku 'melayang' di atas mereka .....
Ketiga makhluk Tuhan merupakan sahabat bagiku. Tumbuhan, hewan dan sesama manusia. Sejak kecil orang tuaku mendidikku untuk mencintai Tuhan dengan selalu mengasihi sesama manusia, hewan dan tumbuhan. Dan aku menjadi seorang yang benar2 mencintai lingkungan.
Ketika tulisanku menjadi 'tranding article' semalam, banyak yang mengometarinya, pastinya. Apalagi judulnya memang agak tidak seperti biasa aku memberi judul, karena kegalauanku. Pasti ada pro dan kontra, aku sadar itu. Tetapi ketika ada seseorang yang berkomentar dengan lantang bahwa "jika aku bisa, akupun akan melakukan untuk menembak kucing2 itu" karena dia sangat terganggu dengan kucing, dengan kata2nya yang penuh dengan kebencian! Astaga! Seketika air mataku meloncat keluar! Sungguh! Dan aku menangis lagi .....
Juga seorang remaja dengan sombongnya mengatakan bahwa "apa salahnya binatang digituin dan menganggap bertambah banyaknya orang aneh". Apa yang salah? Ada yang salah? Ada apa denga kamu, nak? Tidakkah ada yang membimbing dalam hidupmu, nak?
***
Hewan itu adalah sahabat manusia yang terbaik. Mereka tidak punya pikiran untuk mencelakai manusia. Mereka memang membunuh tetapi karena merea butuh makan atau diganggu! Mereka membunuh atau mencelakai manusia karena mereka hanya membela diri atau membutuhkan makanan. Bukan hanya sekedar membunuh!
Kucing2 liar di lingkunganku banyak sekali, dan banyak sekali dari mereka selalu bertandang ke rumahku. Kami bersahabat. Sering aku kasih makanan dan mereka membalasnya dengan tidak mengganggu kami! Tidak 'pup' sembarangan dan tidak bertengkar sesuka hatinya! Dengan kasih sesama makhluk, terutama aku, membuat kami selalu saling menghormati sebagai sesama makhluk hidup.
Kegalauan ku pun bertambah ketika kemarin sore ada seseorang yang SMS aku. Beliau seorang bapak lanjut usia yang hidup dengan istrinya yang juga lanjut usia. Istrinya mengidap penyakit Parkinson ( kelumpuhan syaraf ) dan patah kaki di pangkal paha, yang membuat istri ini hanya berbaring saja dan suaminya yang merawatnya. Tanpa saudara, tanpa yang bisa menolong, entah apa maksud kata2nya. Dan bapak ini memintaku untuk datang kesana, membantunya dan istrinya, paling tidak tetap tersenyum dan berserah kepada Tuhan, apapun yang Tuhan lakukan kepada mereka. Ya, aku katakan pada beliau, bahwa aku bukan seorang dokter, bukan seorang tabib bahkan aku bukan seorang psikoloq .....