Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita Roh-roh Bergentayangan di Seputar Colosseum

5 September 2016   15:48 Diperbarui: 5 September 2016   16:31 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Aaahhhhhh ……. panas nya …….

Sudah 1 jam kami duduk di bus kami, dan sebentar lagi kami bisa sampai ke Colosseum, titik wisata kedua yang kami ingin datangi, setelah titik Vatican City.

Sebenarnya, jarak antara Vatican City ke Colosseum hanya sekitar belasan kilometer saja. Jika ditempuh denan jalan kai, mungkin hanya 20 menit saja. Seharusnya, dengan berkendara bus wisata, mungkin hanya 4 menit saja. Tetapi yang terjadi adalah ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam!

Untukku sendiri tidak menjadi masalah koq! Karena justru aku bisa memotret ratusan titik wisata2 di Roma dan aku sudah tahu, bahwa foto2 ku itu bisa ku”sulap” untuk kartupos2 cantik sebagai oleh2 untuk teman2ku ……

Matahari bersinar terik, seterik2nya! Bahkan AC bus kami pun tidak kuasa menawan sinar matahari yang menyusup dari celah2 titik kedalam bus. Membuat bajuku sedikit basah dan aku sudah mulai gelisah. Ditambah lagi, memang wisatawan sangat banyak dan mereka berdesakkan disekitarku.

Akhirnya, kami turun ketika bus berhenti tepat di halaman Colosseum. Begitu keluar dari bus, angin berhembus sejuk dan matahari bersinar cerah. Langit biru jernih, dan di depan halaman Colosseum, bersyukur, terdapat pepohonan besar, sehingga dititik tersebut kami bisa nyaman untuk berjalan dengan hembusan angin nakal, yang meriap2kan rambutku …..

Suasana disana, sama saja dengan suasana di semua titik wisata kota Roma, pada waktu itu. Penuh sesak, sehingga ketika saatnya kami ingin turun dan masuk kedalam Colosseum, waaaaaaa …….. antrinyaaaaaaaaaa ……, berliku2, meliuk2 seperti ular …… dan kami malas mengantri! Jadi, aku hanya berkeliling di sekitar Colossseum ditemani Misel, dan Dennis sedikit ‘nakal’, naik2 ke bukit disekitar Colosseum, dan berusaha untuk memotret suasana disana.

p1380925aaaaa-57cd32826423bd61675f446d.jpg
p1380925aaaaa-57cd32826423bd61675f446d.jpg
Penuh dengan wisatawan mancanegara …..

Sambil memotret, aku mengamati suasana disana. Banyak sekali pedagang2 kaki lima menjajakan souvenir2 khas kota Roma. Banyak juga seniman2 jalanan mencoba melukis obyek wisata kota Roma dengan kreatifitas2 masing. Cukup menarik ……

p1380928aaaa-57cd329ced967300454de5b5.jpg
p1380928aaaa-57cd329ced967300454de5b5.jpg
p1380934aaaaa-57cd32b49b93739b4817f216.jpg
p1380934aaaaa-57cd32b49b93739b4817f216.jpg
                                       Anak2 muda kota Roma, seniman2 jalanan kota Roma, menjajakan kreatifitasnya lewat karya seni untuk wisatawan ……

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun