Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita 'Jalur Baru' di Jalan Tol Jakarta: Solusi di Jakarta Selalu Tidak Komprehensif

4 Mei 2012   05:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:45 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_186123" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumen pribadi"][/caption]

Tuuuuh, kaaannnn ..... Yang aku bilang, bahwa pemda Jakarta sselalu memberikan 'solusi' dalam 1 titik saja jika ada permasalahan? Semuanya seperti itu, tidak pernah memberikan solusi dengan komprehensif! Ckckckckck .....

Beberapa hari ini aku mengamati tentang jalur jalan tol dari Cawang - Grogol, yang sebagian jalur yang berlawanan arah, 'diambil' dari arah Cawang sampai Senayan, yang mengakibatkan arah yang berlawanan ( Grogol - Cawang ) menjadi macet. Padahal, aku selalu lewt. Tol untuk ke kantorku di daerah Grogol, dan arah yang berlawanan dari Grogol - Cawang, tidak macet. Ya, yang arah Cawang - Grogol, hanya sesekali macet, tetapi tidak significan.

Hampir selalu, jika aku langsung ke kantor dari rumahku ( karena kalau aku harus terapi dulu, aku tidak lewat tol karena dari rumah sakit Cikini ), aku datang dari arah Pancorang kea rah Grogol, 'naik' tol. Begitu masuk tol, sebenarnya sedikit macet, tetapi kami biasanya langsung 'memotong' ke jalur paling kanan, karena jika di jalur kiri bahkan jalur tengah, pasti macet, karena banyak mobil yang ingin keluar ke perempatan Kuningan. Tetapi memang, jika kami 'naik' tol' dari Cawang, macetnya tidak karuan, karena Cawang merupakan simpangan dari arah Tanjung Priok, Bogor dan Cikampek.

Dulu, sewaktu aku masih tinggal di Klender, dengan mengendarai mobil lewat tol, macetnya mulai keluar dari Bintara ......

Pemda mencoba untuk membuka jalur 'baru' yang berlawan arah, dari Cawang ke Grogol, dan 'masuk lagi' di jalur yang semestinya, di 2 tempat : di depan Hotel Kartika Chandra dan di Senayan, sebelum gedung MPR / DPR. Beberapa hari ini, aku benar2 mengamati, apakah 'konsep' membuka jalur yang berlawan arah ini 'berhasil' atau hanya 'untung2an?'

Fakta tentang konsep membuka jalur yang berlawanan :

Jalur dari arah Grogol ke Cawang, mulai di depan gedung MPR / DPR, macet! Padahal, biasanya, jalur ini sama sekali tidak macet, walau hanya sesekali saja, karena jalur Grogol - Cawang memang berlawanan arah kea rah perkantoran. Paling2, di setiap bukaan tol untuk masuk - keluar, memang macet sebentar.

1336108299458231745
1336108299458231745

13361083271668392957
13361083271668392957

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun