By Christie Damayanti
Aku sebelumnya hanya seorang arsitek lapangan, yang selalu berkutat dengan gambar2, tukang2, meeting, juga beton, besi, pasir dan sebagainya. Setiap hari aku hanya mengurus bagaimana bangunan2 tersebut bisa berdiri tegar seiring dengan keinginan si empunya. Aku juga hanya berkutat sebagai dosen yang ingin mahasiswa2nya bisa membangun gedung secara fisik, tetapi juga membangun mentalnya sehingga gedung tersebut bisa mempunyai 'hati'. Dan aku waktu itu hanya menginginkan yang terbaik untuk pekerjaan2ku sesuai dengan kehendak si empunya proyek.
Tetapi seiring dengan sakitku, aku tidak atau belum mampu lagi untuk ambil bagian secara fisik membangun gedung2 megah. Tetapi, aku sungguh ingin terus bisa berkarya, sampai akhirnya aku mengenal kompasiana dan membentuk komunitas IDKITA Kompasiana, yang mensosialisasikan teknologi internet untuk pemberdayaan bagi anak2 dan perempuan khususnya Indonesia.
Proposal dan konsep2 IDKITAyang diminati beberapa delegasi di APEC Women 2013, serta undangan dari 3 kementrian Indonesia dan 2 instasi yang berminat untuk kerjasama. Puji Tuhan
Ketika Ibu Linda Gumelar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sekarang ini mengundangku untuk kegiatan APEC Women 2013, aku sangat mengapresiasi undangan beliau, untuk datang ke acara tersebut di Bali. Lewat IDKITA, kami semuanya, dan aku khususnya, menyiapkan seragkaian konsep2 serta proposal2 kami, untuk kami bagikan dan 'sharing' kepada anggota2 APEC Women 2013 dalam 36 negara.
Aku dengan Ibu Linda Gumelar
Komandan kami, Valentino, menyiapan semuanya karena waktunya sangat mepet, tidak sampai 1 minggu untuk menyiapkan semuanya. Dan hari Kamis tanggal 5 September lalu, kami berangkat ke Bali dalam rangka undang APEC Women 2013.
Sebelumnya :