By Christie Damayanti
Mungkin karena aku tidak berkecimpung di dunia pendidikan, aku memang tidak tahu tentang apapun. Tetapi ketika aku mulai 'masuk' ke ranah kehidupan anak2 dan remaja, serta berhubungan dengan salah satunya adalah pendidikan, aku mulai melihat berbagai kemungkinan untuk berbuat yang terbaik bagi anak2 dan remaja.
Ketika aku menjadi salah satu juri nasional Lomba Menulis Surat Remaja tahun ini, beberapa juri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, membawa puluhan buku2 untuk hadiah ke-6 finalis.
Buku2 tersebut dalam beberapa bentuk. Ada dalam buku2 cerita rakyat Indonesia. Kamus2. Peraturan2 yang bisa dipelajari oleh remaja serta sekolahnya. Buku2 pelajaran. Atau apapun. Dan ternyata buku2 itu gratis 100% bahkan memang tidak dijual kepada masyarakat.
Sepertinya bagi2 buku2 ini sudah sejak lama dijalanku. Kata bu Lina, ketua dewan juri, sudah sejak tahun 1980-an!
Hah? Sudah sejak tahun 1980-an? Tetapi mengapa baru sekarang aku tahu? Apakah karena aku memang tidak berkecimpung di dunia pendidikan? Ataukah memang kurang sosialisasi?
Ternyata jawabannya langsung aku tahu. Bahwa memang keadaanya demikian :
1.      Kurang sosialisasi!
2.      Tidak ada kapasitas untuk mengirimkannya ke tempat2 yang membutuhkan.
3.      Tidak tahu kemana harus dikirim dan tidak mempunyai hubungan dengan komunitas2 membaca.