By Christie Damayanti
"Patat" kentang goreng ala Belanda dengan potongan yang besar2 dan gemuk, dengan berbagai saos khusus dan pernah diperdebatkan oleh negara2 Eropa .....
Â
Mungkin sekitar 1,5 sampai 2 jam kami di Markthal, lalu membeli keju2 untuk kubawa pulang sebagai olej2 dan untuk cemolanku selama 1,5 bulan di Eropa, kami beranjak keluar Markthal.
Aku cuma berpikir2,
"Gila! Cemilan kejuku memang akan membuat aku kenyang dan puas, tetapi aku berpikir lagi, nanti kolesterolku naik tinggi, dan tubuhku pulang ke Jakarta naik berapa kg?"
Hmmmmm, aku bertekad untuk tidak makan banyak selama aku mengkonsumsi keju cemilanku, hahahahaha .....
Tapi, baru saja keluar Markthal dan sedikit berbelok menuju belakang Markthal, tiba2 mba Cisca berteriak,
"Wah, untung! Ternyata kentang Patat masih ada disini!"
Dan itu membuat aku bertanya, "Mba, kentang Patat itu apa?"
"Kentang Patat itu kentang khas Belanda yang di goreng, lebih tepatnya khas Rotterdam. Jika kita ke Rotterdam dan tidak mencoba kentang Patat, itu sama aja bohong!"