Ketika tinggi pintu cukup rendah, berarti tamu-tamu yang masuk harus menundukkan kepalanya dahulu untuk memasuki sebuah rumah tua. Artinya adalah tamu yang datang untuk masuk ke sebuah rumah, tamu itu harus menundukkan kepalanya untuk MENGHORMATI si empunya rumah!
Jelas sekali, konsep arsitektur "dikalahkan" dengan sebuah adat dan budaya yang jelas-jelas memang harus dilakukan. Untuk apa konsep 2 meter itu membuat masyarakat tidak peduli dengan adat dan budayanya?
Ya, begitulah kira-kira.
***
Itu tulisanku di atas adalah di rumah-rumah tua di kota-kota tua Uzbekistan. Rumah-rumah tua yang sudah ada jauh sebelum era Soviet. Dan, sepertinya memang tidak ada lagi di rumah-rumah tua era Soviet. Dengan ketinggian pintu standard sekitar 200 meter, kemodernan di sana memang harus terjadi.
Tetapi sepertinya tidak di Tashkent, sebuah ibu kota Uzbekistan. Rumah-rumah tua di Tashkent lebih banyak tentang rumah tua era Soviet, Selama 1 minggu aku berkeliling di Tashkent, aku memang tetap melihat rumah-rumah tua jauh sebelum era Soviet, dengan dinding tanah liat bercampur dengan jerami dan ketinggian pintunya memang berada di level sekitar 160-170 cm saja.
Rumah-rumah tua jauh sebelum era Soviet. Tashkent merupakan kota besar yang sudah dikenal sejak 2200 tahun lalu, di Jalur Sutera, sehingga tetap banyak rumah-rumah tua, yang jauh sebelum era Soviet.
Begitulan sebuah sejarah yang bisa dipatahkan dengan adat dan budaya daerah itu, yang sehingga akan terbawa sampai abad-abad setelahnya. Konsep adalah buatan manusia, tetapi sejarah itu merupakan gambaran masa lalu manusia dan lingkungan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap.
Sejarah ada bukan sebuah buatan manusia tetapi ada karena sebuah kehidupan masa lalu, Sehingga memang sejarah arsitektur itu bisa saja dipatahkan dengan sejarah kehidupan, adat dan budayanya.