By Christie Damayanti
Hunian permukiman 4 lantai yang belum berkembang tetapi penghuninya merupakan warga negara modern yang juga mempunyai mobil-mobil modern. Tetapi, dengan kenyataan mereka hidup di era modern, mengapa mereka tidak merenovasi rumah mereka, tanpa harus menunggu pemerintah untuk merenovasinya?
Atau, karena mereka memang lebih memilih demikian karena kehidupannya berpuluh tahun ketika masih sebagai negeri sosialis dibawah Uni Soviet dan mereka "sangat menikmati"nya?
Semakin aku membaca cerita tentang kehidupan sosial di Uni Soviet, itu aku bandingkan dengan keadaan ibukota Tashkent karena kota ini dahulu adalah salah satu kota terbesar di Uni Soviet yang mengiukuti atuarn-aturan negara berpaham sosialis ini.
Aku harus mengerti bagaimana konsep pemikiran mereka untuk membangun negaranya sebagai negara adi kuasa berpaham sosialis Dimana saat itu warga negara tidak banyak mempunyai tempat tinggal sehingga mereka harus berusaha untuk mendapatkannya.
Salah satunya adalah pemerintah membangun banyak hunian-hunian apartemen atau rumah-landed yang disewakan kepada warga negara bahkan sampai tahun 1988, barulah pemerintah Uni Soviet memperbolehkan warga negara mempunyai hunian mereka sendiri!
***
Pada tahun 1930-an, ketika Uni Soviet memperluas program industrialisasinya dan mulai membangun pabrik di seluruh negeri, banyak orang datang ke kota dari desa. Dan, karena mereka datang dengan gelombang besar, perkotaan tidak bisa menampung mereka. Akhirnya, mereka terpaksa tinggal di tenda atau rumah darurat.
Pemerintah mulai sadar bahwa bukan hanya membangun rumah saja, tetapi justru membangun infrastruktur yang lengkap jika tidak, kota mereka menjadi amburadul!
Untuk itu, pemerintah harus segera membangun hunian untuk mereka termasuk infrastrukturnya. Dengan kehidupan mereka bersama yang datang dari pedesaan ke perkotaan di Uni Soviet.