Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Konsep Arsitektur Hunian Tua Peninggalan Soviet Pasca Gempa Tahun 1966

5 Agustus 2024   09:26 Diperbarui: 10 Agustus 2024   06:01 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Gerakan memperbaiki ibu kota Tashkent setelah Gempa 1966. (Dokumentasi www.abasayyoh.com)

By Christie Damayanti

Karena aku adalah seorang arsitek dan tujuan utamaku ke Uzbekistan terutama ke Tashkent untuk research dan survei, sehingga jelas bagaimana aku menyikapi materi-mareri yang memang aku butuhkan.

Aku benar-benar serius untuk mengeksplorasi hunian dan permukiman perkotaan di Tashkent, terutama tentang hunian-hunian tua peninggalan Soviet, sehingga setiap hari aku blusukan sedemikian dari pagi sampai malam untuk mendapatkan materi-mareri yang aku butuhkan sebagai hasil research dan surveiku.

Selain itu, dengan pengamatan dan diskusi-diskusi dengan Zoyir serta hasil percakapan dengan warga lokal dan Googling, aku mendapatkan beberapa kesimpulan awal tentang sebuah "dunia baru" untukku, dalam tema hunian tua peninggalan Soviet.

***

Perumahan di Tashkent merupakan campuran menarik dari desain arsitektur Asia Tengah, Eropa, dan modern. Sering kali, gaya dan kualitas perumahan yang sangat berbeda bercampur aduk dalam satu lingkungan, dengan rumah besar yang berbagi dinding dengan rumah-rumah sederhana atau gedung tinggi modern yang menjulang di belakang apartemen Soviet.

Dari berbagai faktor ini bersatu di Tashkent menjadikannya tempat yang unik di antara ibu kota dunia, yang akan masuk dalam kancah "persaingan metropolitan".

Gempa bumi tahun 1966 mengubah bentuk perkotaan ibukota Tashkent. Saat itu, kota tersebut sebagian besar memiliki rumah-rumah dari tanah liat menjadi batu bata, serta ditambah dengan rumput Jerami sebagai pengikatnya, yang tidak dapat menahan kekuatan gempa bumi.

Setelah tragedi gempa 1966 tersebut, pemerintah membangun kembali ibu kota Tashkent menjadi kota model Soviet. Modernism Soviet. Sebagian besar apartemen bertingkat 2 hingga 4 lantai berasal dari periode ini. Kemudian, mulai dengan apartemen-apartemen berlantai 5, 9 dan 12, yang sekarang benar-benar merajai Tashkent.

Beberapa diantaranya memiliki mozaik unik di bagian luar. Khas Uzbekistan. Dan, 50 tahun kemudian, bangunan-bangunan ini memperlihatkan usianya, tetapi banyak apartemen telah direnovasi dengan baik di bagian dalamnya. Bangunan-bangunan ini ditemukan di banyak area yang paling diminati di pusat kota karena kota tersebut jauh lebih kecil saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun