By Christie Damayanti
             Sebuah lobby apartemen yang sangat memprihatinkan, dari era Soviet yang belum di renovasi di Tashkent .....
Â
Tidak ada habis2nya aku tergnagna jika aku membuka file2 dan foto2ku di Uzbekistan.
Pertama,Â
Aku benar2 jatuh cinta kepada negeri cantik dan unik ini, sehingga walau kedinginan dibawah 8 (-) derajat Celcius waktu Maret 2024 di awal musim semi disana, dan kepanasan diatas 40 derajat Celsius blusukan ke area2 permukiman yang tidak menjanjikan pangan bagus dan nyaman.
Kedua,
Passion ku menagn berada disini, yaitu mengeksplore tentang kehidupan sosial, arsitektur serta berbagai ragam kehidupan di daerah, kota atau negara yang memang berbeda denagn tempat aku hidup di Indonesia.
Ketiga,
Aku memang masih ingin terus dan selalu berkarya, denagn  apa yang aku bisa sesuai denga napa yang Tuhan berikan padauk. Daqn, menurutku kebisaanku salah satunya adalah traveling, menulis dan mengeksplore sehingga, itu lah yang aku lakukan. Berkeliling dunia untuk menulis banyak buku sebagai catatan hidupku .....
Ketika Juni 2024 lalu aku mengeksplore habis2 san ibukota Tashkent yang menjanjikan banyak pengetahuan untukku, aku juga langsung gila2an mencari tahu yang belum aku ketahui dari Zoyir, dan menuliskannya untuk rencana buku2ku tentang Uzbekistan.