Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Apartemen Kumuh dan Bau Anyir Peninggalan Uni Soviet, Tidak Masuk Akal Masih Dihuni .....

22 Juli 2024   11:09 Diperbarui: 22 Juli 2024   11:54 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

                                                   Perlahan aku memasuki pintu lobby aparteman peninggalan Uni Soviet itu, di Tashkant .....

 

Kursi rodaku, kutinggal di luar. Kata Zoyir, aman tidak mengapa sebentar di tinggal disana. Dan, memang area itu sepi. Warga berkumpul di tengah2 tetapi mereka tidak mengganggu kami. Jadilah, aku berdiri menggandeng tangan Zoyir dan berjalan masuk lobby apartemen tua peninggalan Uni Soviet itu ......

Suasana agak mencekam, apalagi begitu kita masuk dan aku mulai berbicara, ada suara gema. Lobby apartmen tua peninggalan Uni Soviet tersebut, ketika aku memasuki banyak lobby2 seperti itu, ternyata konsep mereka hanya sekedar lobby kecil, langung kea rah unit2 mereka, lalu naik tangga jika cuma 4 lantai.

Suasananya, cukup mencekam, apalagi terdengn suara gema walau tidak keras. Lantai tua desain warna warni heritage. Dinding ber-cat terkelupas2, plafod beton dicat putih yang sudah memudar, dan banyak sarang laba2 yang benar menandakan lobby ini jarang disentuh, bahkan si penghuni sendiri.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

 Di lobby apartemen, lantainya tertutup beton tanpa penutup interior sama sekali. Sedangakan, di sayap kanan dan kiri bangunan apartemen tersebut, lantainya di tutupi oleh keramik lama berwarna warni .....

 

Yang sangat kuat menghunjam hatiku adalah bau nya .....

Seperti rumah2 tua lainya yang aku sering masuki dimanapun, baunya jelas bau rumah tua, yang lapuk dengan berbagai material yang sudah menua. Kadang2, bau itu berselimur dengan debu2 rumah tua yang terikut dengan angin yang menusuk hidung. Itu memang khas bau rumah tua, dimanapun .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun