By Christie Damayanti
Lagi, tentang kekhususan rumah2 di Uzbekistan .....
Uzbekistan hidup dalam bayang2 sebuah negara raksasa berfaham  sosialis komunis, yang barusan merdeka dari Uni Soviet tanggal 31 Agustus 1991 lalu.
Aku tidak pernah membaca2 tentang kehidupan Uzbekistan sebelum ini, karena untukku negeri ini "sangat jauh" darti jangkauanku sebagai negeri untuk travelin. Itu yang aku fahami sebagai traveller, Â sebuah negeri anti-mainsteam.
Kehidupan warga disana, baru aku mulai baca2 ketika aku traveling disana  di awal musim semi 2024 ini, awal bulan Maret dan juga masih terfokus dengan arsitektur dan aksesibilitas bagi disabilitas dan prioritas, belum masuk ke konsep2 yang lainnya.
Tetapi, memang banyak yang mengusik pikiranku tentang permukiman disana. Dimana aku sangat penasaran dengan survive nya rumah2 disana di cuaca ekstrim di Uzbekistan. Bagaimana warga disana benar2 mampu survivw di rumah2 mereka yang aku melihatnya seperti "rumah belum jadi" atau "rumah2 bedeng" di Indonesia.Â
Aku terus googling dan survey  beberapa kali ketika disana, dan akhirnya ada beberapa titik hasil pencarianku untuk ini, yaitu sebuah arsitektur khusus Uzbekistan .....
***
Arsitektur perang dan kehidupan bunker (ruang bawah tanah) yang lama dan baru
Ternyata, ada arsitektur khusus, sebuahrahasia dan misterius, tersembunyi dari pandangan di bawah tanah, di bebatuan, bukit pasir, hutan, dan rawa yang tidak bisa dilewati. Pada tahun2 Perang Dunia Kedua dan Perang Dingin, urbanisasi mengambil bentuk yang berbeda.